Baca Artikel Ini Sebelum Si Kecil Ikut Lomba Bayi Merangkak

17 Oktober 2018 10:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Saat ini, lomba atau kompetisi bayi merangkak dapat dengan mudah Anda temui di berbagai lokasi. Mulai dari di lomba yang diadakan di taman bermain, pusat perbelanjaan, hingga di rumah sakit bersamaan dengan lomba bayi sehat misalnya.
ADVERTISEMENT
Sponsor dan hadiahnya pun beragam. Mulai dari hadiah kecil untuk anak, hingga yang nilainya jutaan rupiah dan bisa dinikmati seluruh keluarga. Tidak heran kalau banyak orang tua yang tertarik mengikutkan bayinya dalam lomba-lomba seperti ini.
Tapi tahukah Anda? Ternyata lomba bayi merangkak sudah ada sejak tahun 1940-an lho, Moms.
Ilustrasi lomba bayi merangkak (Foto: Shutterstock)
Di Amerika Serikat misalnya, sudah dikenal lomba bayi merangkak yang menjadi acara tahunan yang diselenggarakan sebuah produsen popok bayi sejak tahun 1946. Sementara di Australia, lomba seperti ini diberitakan sudah ada sejak tahun 1957 di kota Sydney.
Meski sudah dilakukan selama berpuluh-puluh tahun dan di berbagai negara, pelaksanaan lomba bayi merangkak hingga hari ini secara umum bisa dibilang masih sama dan tidak banyak berubah.
ADVERTISEMENT
Aturannya sederhana. Bayi dari segala umur (selama bisa merangkak dan belum bisa berjalan) bisa mengikutinya. Sementara orang tua diperbolehkan berdiri di kedua ujung area atau lintasan lomba untuk membujuk bayi merangkak ke garis finish dengan cara memanggil nama atau menunjukkan mainan favoritnya.
Tentu saja, ada bayi yang langsung terbujuk dan dengan semangat merangkak menghampiri, ada juga yang tetap tidak beranjak dari tempatnya. Ada juga, bayi yang memilih merangkak ke arah yang berbeda. Wah, bikin gemas!
Jangan memaksa bayi merangkak saat lomba (Foto: Shutterstock)
Nah, apakah Anda termasuk orang tua yang ingin mendaftarkan si kecil mengikuti lomba bayi merangkak? Bila ya, Anda perlu memerhatikan 5 hal berikut ini:
1. Apa motivasinya
Ketahuilah apa motivasi Anda mendaftarkan anak mengikuti lomba ini. Sebaiknya, motovasinya hanya untuk pengalaman yang menyenangkan saja dan tidak lebih dari itu.
ADVERTISEMENT
Jangan sampai misalnya, alasan Anda untuk memperoleh hadiah. Kasihan si kecil, Moms. Tidak seharusnya ia diminta berkompetisi untuk kepentingan orang tuanya.
2. Cermat pilih waktunya
Bayi Tidur Nyenyak (Foto: Pixabay)
Cermat dan bijaklah memilih waktu lomba bayi merangkak yang akan diikuti bayi Anda. Idealnya, pilih waktu lomba yang tidak bertepatan dengan waktu tidur si kecil.
Tidak mau kan, bayi uring-uringan di tengah lomba karena ia merasa ngantuk? Pastikan juga perut bayi Anda sudah terisi sebelum mengikuti lomba.
3. Jangan memaksa
Latih bayi merangkak di rumah sebelum mengikuti lomba (Foto: Shutterstock)
Jangan pernah memaksa bayi untuk merangkak. Anda dapat membujuknya, tapi bila ia tidak mau merangkak, biarkan saja. Bayi Anda mungkin merasa tidak nyaman merangkak di depan orang banyak yang tidak dikenalnya apalagi bila ada puluhan orang yang memanggil-manggil bayi lain dengan begitu ramai.
ADVERTISEMENT
Bila merasa perlu, Anda dapat melatih bayi di rumah sebelum mengikuti lomba. Tapi saat lomba sudah berlangsung, biarkan bayi merangkak sekehendaknya.
4. Bujuk dengan tepat
Bujuk bayi merangkak dengan mainan favoritnya (Foto: Shutterstock)
Bawalah benda atau mainan kesukaan anak untuk membujuknya merangkak mendekati Anda. Bila bayi mau merangkak maju, beri semangat dan pujian. Bila sudah berhasil tiba di garis finish, segera berikan bayi benda yang sejak tadi Anda janjikan padanya.
Karena itu, bijaklah memilih benda untuk dijadikan bujukan dan jangan bujuk bayi merangkak dengan benda-benda yang tidak seharusnya diperolehnya ya, Moms. Misalnya permen yang selama ini bayi inginkan karena melihat sang kakak menikmatinya atau benda-benda yang tak sehat lainnya.
5. Tidak usah baper
Bayi merangkak di matras yang menarik (Foto: Shutterstock)
Bila bayi Anda tidak memenangkan lomba, tidak merangkak secepat bayi lainnya, atau bahkan tidak mau merangkak sama sekali, tidak usah baper, Moms! Ini tidak berarti bayi Anda tidak normal maupun kalah sehat atau pintar dibanding bayi lainnya.
ADVERTISEMENT
Ingatlah selalu, setiap bayi berbeda dan masing-masing memiliki cara maupun waktunya sendiri. Jadi ayo berhenti membandingkan si kecil dengan bayi lain dan fokus saja memenuhi kebutuhan nutrisi maupun memberikan stimulasi yang memang diperlukan bayi untuk mendukung tumbuh kembangnya.