Bagaimana Melatih Anak Minum Susu dari Gelas?

Sippy Cup (Foto: thinkstock )

Kapan si kecil bisa diperkenalkan dengan gelas? Setelah si kecil menginjak usia 6 bulan, sebetulnya Moms sudah bisa mengenalkan gelas, untuk ia minum susu sendiri. Lakukan secara bertahap, gunakan gelas khusus yakni gelas bersedotan atau gelas balita (sippy cup).

Bagi bayi yang diberikan ASI eksklusif dan berpindah ke gelas balita, tidaklah begitu sulit bagi bayi untuk adaptasi. Tapi, peralihan dari bayi yang biasa menggunakan dot ke gelas justru tidak semudah yang Anda pikirkan. Banyak anak yang justru menolak minum susu karena tidak terbiasa minum dari gelas. Mereka justru menangis dan meminta dotnya kembali.

Lalu tindakan apa yang bisa Anda lakukan, Moms? Membohongi anak dengan mengatakan bahwa dot mereka sudah rusak dan hilang? Tidak. Cara seperti ini justru membuat anak tambah tertekan, memikirkan dot yang hilang dan rusak.

Dikutip dari laman Baby Center, hal utama yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggantikan botol dot dengan gelas dot atau sippy cup. Belajar minum dari sippy cup akan lebih mudah bagi si bayi untuk minum dari gelas nantinya. Prinsipnya, minum dengan sippy cup adalah dengan diisap dan bukan ditenggak (tapi dengan bentuk botol menyerupai gelas).

Sippy Cup (Foto: thinkstock )

Tunjukan pada anak cara menggunakan sippy cup. Anda bisa mengarahkan sippy cup ke mulutnya dan biarkan anak menghisap ujung dot (biasanya ujung sippy cup memiliki tiga bolongan kecil). Pegangan pada masing-masing sisi gelas, memudahkan anak saat memegangnya.

Anda harus bersabar sampai si kecil bisa menyedot gelas dengan tenang tanpa belepotan. Pilihlah sippy cup dengan warna, gambar, dan corak-corak yang unik. Balita sangat tertarik dengan bentuk dan warna yang unik dan nyentrik.

Dan jika anak sudah bisa memegang sippy cup dengan mantap, barulah Anda bisa mulai melepas penggunaan sippy cup, lalu menggantinya dengan gelas biasa. Biasanya pada umur 9 bulan, anak sudah bisa minum susu dari gelas. Pilihlah gelas yang terbuat dari plastik, sehingga relatif aman dipakai anak ya, Moms.

Mudah kan, Moms? Apakah masih mau bilang dot anak hilang dan rusak?