Balita Suka Memanjat, Perlukah Dihentikan?

28 Maret 2019 11:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilustrasi balita memanjat. Foto: Shutterstock
Setelah balita Anda mulai mantap berjalan, Anda mungkin harus bersiap menghadapi kemampuan barunya, yaitu memanjat. Ya, ia mulai tertarik dengan memanjat, saat usianya kira-kira mencapai 18 bulan.
ADVERTISEMENT
Pertama-tama, si kecil mungkin akan mencoba memanjat ke pangkuan Anda untuk minta dipangku, kemudian memanjat sofa atau kursi hingga akhirnya ia memanjat tempat-tempat yang lebih tinggi, seperti lemari atau memanjat permainan yang ada di taman bermain.
Orang tua bisa saja merasa khawatir dibuatnya, takut anaknya tiba-tiba jatuh hingga terluka, apalagi bila ia sampai melukai bagian kepalanya karena jatuh dari ketinggian.
Beberapa anak mungkin akan langsung jera setelah ia jatuh dari tempat ketinggian, namun ada juga anak yang tidak jera meskipun ia pernah jatuh. Lantas bila ia tidak jera setelah ia jatuh dari ketinggian, perlukah Anda menghentikan kebiasaannya memanjat tempat-tempat tinggi?
Sebenarnya, kebiasaan anak memanjat tempat-tempat tinggi memilik manfaat, Moms. Memanjat tempat-tempat tinggi dapat membantu anak untuk melatih kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangannya. Ketika ia memanjat artinya ia mulai bisa mengendalikan gerak tubuhnya dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT
Bisa memanjat ke tempat tinggi, menurut laman Very Well Family, juga merupakan cara untuk membangun rasa percaya diri anak karena berhasil mencapai tempat yang sulit dicapai.
Mainan untuk anak-anak memanjat. Foto: Shutterstock
Meski memiliki manfaat, bukan berarti Anda tidak perlu waspada saat anak mulai memanjat-manjat tempat-tempat berbahaya, seperti misalnya memanjat lemari yang berisi piring dan gelas. Anda tetap harus mendisiplinkan balita Anda agar ia tidak memanjat tempat-tempat berbahaya dan jelaskan mengapa memanjat lemari itu berbahaya.
Jauhkan juga furnitur dekat jendela yang mungkin akan dipanjat anak, untuk menghindari risiko terjatuh keluar dari jendela. Sebaliknya, Anda bisa memberi tahu anak, daerah aman untuk dipanjat, misalnya Anda dapat menyediakan playground, lengkap dengan aneka tantangan yang menarik si kecil.
ADVERTISEMENT
Cara lainnya untuk mengurangi keinginannya memanjat furnitur di rumah, Anda juga bisa membawa anak Anda ke tempat-tempat bermain yang memiliki fasilitas yang dapat ia panjat namun tetap terjamin keselamatannya, sehingga tenaga anak pun habis untuk bermain panjat-panjatan di tempat yang lebih aman daripada di rumah.