Batuk Mendadak pada Anak, Apa Maksudnya?

11 November 2018 11:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi batuk pilek pada anak (Foto:  Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi batuk pilek pada anak (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Ketika mendengar anak batuk, Anda sebagai orang tua pasti merasa sedih dan panik. Bagaimana tidak? Batuk bisa menjadi salah satu indikasi permasalahan kesehatan yang cukup serius, terutama untuk anak.
ADVERTISEMENT
Penyebab batuk pada anak beragam. Ada yang disebabkan karena virus, infeksi saluran pernapasan, atau bahkan makanan.
Salah satu batuk yang cukup sering menimpa anak adalah batuk mendadak. Batuk mendadak merupakan salah satu jenis batuk yang berlangsung sebentar saja. Biasanya batuk jenis ini diakibatkan karena adanya sesuatu makanan atau benda yang tersangkut di saluran pernapasan atau tenggorokan anak. Batuk mendadak bisa juga terjadi karena anak tersedak makanan atau minuman yang masuk ke dalam saluran pernapasannya.
Biasanya durasi batuk mendadak hanya sekitar satu menit bahkan kurang. Akan tetapi bila batuknya tidak juga mereda, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Terlebih lagi jika batuk tersebut menyebabkan anak sesak napas, dan pusing.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi anak batuk, salah satu tanda pneumonia. (Foto: Flickr/ Ryan Boren)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak batuk, salah satu tanda pneumonia. (Foto: Flickr/ Ryan Boren)
Jangan mencoba mengambil benda atau makanan yang tersangkut dengan jari atau alat. Hal ini justru dapat menyebabkan benda dan makanan tersebut terdorong lebih dalam hingga menutupi pipa udara yang krusial untuk anak bernapas.
Nah, Moms, untuk mencegah batuk mendadak akibat tersedak makanan atau minuman, Anda harus memastikan anak tidak memakan makanannya dengan buru-buru.
Ilustrasi Camilan MPASI untuk Bayi (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Camilan MPASI untuk Bayi (Foto: Shutterstock)
Terkadang saking lahapnya, anak jadi lupa untuk mengatur kecepatannya saat makan. Anda perlu mengawasi agar anak tidak terlalu tergesa-gesa saat menyendok makanan ke dalam mulutnya. Selain itu, Anda juga perlu mengingatkan anak untuk selalu menelan makanan yang ada di dalam mulutnya terlebih dahulu, sebelum ia kembali menyendok makanan lagi ke dalam mulutnya.
Pastikan juga makanan untuk anak dipotong secara sempurna dan sesuai dengan usianya. Ukuran potongan sosis atau bakso untuk orang dewasa dan balita tentu berbeda. Anda harus lebih jeli dalam memotong makanan yang tepat untuk anak makan. Untuk anak yang baru dikenalkan pada makanan pendamping ASI (MPASI), Anda sebaiknya menghaluskan makanannya agar ia tidak tersedak. Seiring berjalannya usia si kecil, Anda bisa meningkatkan tekstur makanan yang ia makan.
ADVERTISEMENT