Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Haruskah Dibawa ke Dokter?

5 Februari 2018 17:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi menangis (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi menangis (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, jatuh adalah hal yang wajar dalam tumbuh kembang anak. Anak bisa saja terjatuh saat mulai belajar berdiri, berjalan, atau saat bermain. Tapi umumnya saat jatuh anak hanya mengalami cedera ringan atau tidak menimbulkan trauma pada kepala.
ADVERTISEMENT
Begitu juga yang biasanya terjadi bila bayi jatuh dari tempat tidur. Banyak orang tua yang langsung merasa bersalah karena lengah mengawasi bayi lalu dengan panik sesegera mungkin membawa bayi yang baru saja jatuh ke dokter. Apalagi kalau setelah jatuh bayi menangis keras sekali. Padahal, mungkin saja tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Yang perlu Anda lakukan segera sebenarnya adalah memeriksa lengan dan kaki bayi Anda. Apakah ada luka? Setelah itu, pastikan juga bayi Anda terjaga dan tidak mengantuk. Namun, Anda tidak perlu membangunkan bayi bila tidak lama setelahnya bayi tertidur. Karena bisa saja ia tertidur karena letih setelah menangis yang mengeluarkan banyak energi tadi.
Jadi kapan Anda perlu merasa khawatir dan bergegas membawa bayi ke dokter bila terjatuh dari tempat tidur? Bila Anda menemukan tanda-tanda 'bahaya' yang umumnya terkait dengan gegar otak atau trauma pada kepala.
ADVERTISEMENT
Bagaimana mengetahui tanda-tanda ini? Dikutip kumparanMom (kumparan.com) dari Easy Baby Life, berikut tanda-tandanya:
1. Bayi kehilangan kesadaran dan atau matanya tampak berputar-putar.
2. Setelah jatuh, bayi muntah lebih dari tiga kali.
3. Bayi tampak limbung atau kehilangan keseimbangan.
4. Bayi menangis berkepanjangan (lebih dari satu jam tanpa henti).
5. Sebelah pupil mata anak tampak membesar.
6. Bayi tampak tidak responsif atau menjadi lemah tidak sewajarnya.
7. Bayi tidak sadarkan diri dan tidak bisa dibangunkan.
Jika bayi Anda mengalami salah satu saja dari gejala di atas, Anda perlu membawanya untuk segera diperiksa oleh dokter.
Bayi tertidur (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi tertidur (Foto: Pixabay)
Bila tidak ada tanda-tanda tersebut, Anda dapat bernapas lega untuk sementara. Namun, tetap observasi kondisi bayi selama 12-24 jam ke depan. Karena tanda-tanda cedera bisa saja muncul belakangan. Perhatikan, apakah anak menjadi pucat atau membiru, pernapasannya tidak teratur, meracau atau sulit dibangunkan.
ADVERTISEMENT
Bagaimana bila Anda tidak yakin dengan membaca tanda-tanda ini, gunakan intuisi Anda sebagai ibu dan hubungi dokter atau kunjungi UGD bila Anda merasa ragu.
Semoga si kecil selalu baik-baik saja ya, Moms!