Bayi Lahir dengan Mengandung Janin Kembarannya, Kok Bisa?

28 Maret 2019 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kaki bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaki bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang bayi perempuan di Barranquilla, Kolombia, lahir dengan kondisi langka. Ia lahir dengan mengandung saudari kembarnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia medis, kasus ini memang terbilang langka. Bayi yang diberi nama Itzamara itu mengalami fenomena yang disebut fetus in fetu atau dengan kata lain kondisi janin terjebak di dalam tubuh saudara kembarnya.
Janin ini terus hidup sebagai parasit bahkan setelah Itzamara dilahirkan. Ia membentuk struktur saluran pada tali pusat yang menyedot suplai darah dari tubuh Itzamara dan tumbuh membesar, bahkan mulai membahayakan kehidupan Itzamara.
Janin parasit ini berbentuk tanpa otak dan organ dalam lain seperti jantung, serta tidak bisa bertahan hidup sendiri. Tapi layaknya manusia, janin ini juga memiliki otot, jemari, rambut, kuku, dan gigi.
Ilustrasi kaki bayi. Foto: Shutterstock
Lantas, apa yang menyebabkan kondisi itu bisa terjadi?
Kondisi fetus in fetu pada kembaran Itzamara ini terjadi beberapa minggu pertama kehamilan sang ibu, Monica Vega. Tepatnya setelah janin Itzamara membungkus dan menyelimuti janin kembarannnya.
ADVERTISEMENT
Janin Itzamara dominan tumbuh. Sementara janin kembarannya hidup di dalam tubuh Itzamara selama di kandungan dan menyerap makanan dari tubuh Itzamara seperti parasit.
Kondisi fetus in fetu ini mulai terdeteksi saat sang ibu memasuki minggu ke-35 kehamilan. Saat Monica menjalani pemeriksaan ultrasonography (USG), tim dokter melihat ada yang aneh di dalam tubuh Itzamara yang ada di dalam kandungan Monica.
Ilustrasi hamil melakukan USG 4 dimensi Foto: Shutter Stock
Tim dokter awalnya menduga itu adalah kista. Namun, usai dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, mereka menyimpulkan bahwa gumpalan dalam tubuh Itzamara adalah janin.
Minggu 22 Februari 2019, saat usia kehamilan Monica memasuki minggu ke-37, Itzamara lahir melalui operasi caesar. Dengan berat 3,2 kilogram, dokter harus bertindak cepat untuk mengeluarkan janin yang ada di dalam perutnya.
ADVERTISEMENT
Tim dokter melakukan operasi dan mengangkat janin yang baru terbentuk tetapi masih terus berkembang di dalam tubuh bayi perempuan tersebut.“Kami mengomunikasikan skenario kepada sang ibu, karena ini adalah peristiwa yang sangat langka, tetapi dia belum pernah mendengar sebelumnya. Faktanya, kebanyakan orang tidak tahu bahwa fenomena ini dapat terjadi pada manusia,” ujar Dr Miguel Antonio Parra Saavedra, yang menangani kasus ini di klinik La Merced di Barranquilla, seperti dikutip dari IFL Science.
Ilustrasi Operasi Caesar Foto: Pixabay
Janin yang telah dikeluarkan dalam tubuh Itzamara memiliki tinggi 14 milimeter, tanpa jantung dan otak. Janin itu mati usai tali pusat yang menempel di antara dia dan tubuh Itzamara dipotong.
Kini, Itzamara dalam kondisi baik dan dalam masa pemulihan, Moms. “Dia memiliki sedikit bekas luka di tubuhnya. (Tapi) sekarang dia telah menjadi bayi yang normal,” ungkap Dr Parra Saavedra kepada The New York Times.
ADVERTISEMENT