Bayi Mengalami Menstruasi, Normalkah?

3 Maret 2018 17:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi menstruasi  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi menstruasi (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sekitar 20 sampai 25 persen bayi baru lahir mengeluarkan bercak darah dari vaginanya. Bercak darah tersebut menyerupai 'menstruasi'.
ADVERTISEMENT
Karena ketidaktahuan, banyak orang tua menjadi khawatir, takut bahkan panik, takut saat menemukan hal ini pada bayinya. Apa yang terjadi?
Dikutip dari Baby Med, itu adalah kondisi yang normal, Moms. Bercak darah itu terjadi akibat hormon dari ibu yang mengalir ke dalam tubuh bayi sejak berada dalam kandungan hingga lahir.
Ilustrasi bayi menstruasi  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi menstruasi (Foto: Thinkstock)
Selain mengeluarkan bercak darah, tingginya paparan hormon dari ibu dapat juga mengakibatkan pada bayi laki-laki misalnya, mengalami pembesaran kantung buah zakar, atau bayi laki-laki dan perempuan payudaranya membesar.
Umumnya, darah akan keluar selama satu hingga dua hari. Setelah berhenti, darah ini tidak akan muncul kembali. Namun, apabila melebihi dari itu, para ahli menyarankan Anda agar segera berkonsultasi dengan dokter. Karena dikhawatirkan terdapat kelainan di sususan saraf pusat yang mengatur kerja hormonal. Tapi, biasanya kasus seperti ini sangat jarang terjadi.
Ilustrasi bayi menstruasi  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi menstruasi (Foto: Thinkstock)
Kemudian, jangan lupa perhatikan juga apakah warna darah yang keluar benar-benar menyerupai menstruasi pada orang dewasa atau apakah bayi menangis saat mengalami hal itu. Bila ya, maka sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan dokter ya, Moms.
ADVERTISEMENT