Bayi Sering Buang Air Besar Setelah Makan, Normalkah?

10 Juni 2018 14:16 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mengganti popok bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mengganti popok bayi. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Buang Air Besar (BAB) atau defekasi merupakan aktivitas manusia yang harus dilalui di dalam kehidupannya sehari-hari. Pada anak, pola defekasi sangat bervariasi dan sangat bergantung pada fungsi organ, susunan saraf, pola makan, serta usia anak.
ADVERTISEMENT
Menyadari pentingnya Buang Air Besar (BAB) pada anak, beragam masalah pun bermunculan. Pertanyaan-pertanyaan pun dilontarkan seperti: "Apakah normal jika habis makan anak BAB?"
Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kondisi di mana anak yang setiap habis makan buang air besar adalah normal. Hal tersebut terjadi karena refleks gastrokolikanya masih kuat. Refleks gastrokolika adalah refleks tubuh dimana ketika lambung di isi, maka usus besar akan terangsang sehingga menimbulkan sensasi ingin buang air besar.
Ilustrasi Kaki Bayi (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kaki Bayi (Foto: Unsplash)
Kotoran atau tinja yang keluar juga tidak berasal dari makanan yang baru saja anak makan, Moms. Makanan yang dikeluarkan adalah makanan yang dimakan 3 jam sebelumnya, hal ini disebabkan oleh reflex normal saat makan.
Makanan yang dimakan tidak langsung keluar karena makanan dari mulut sampai ke anus membutuhkan waktu sekitar tiga sampai empat jam. Hal ini tentunya melewati banyak proses seperti makanan masuk ke dalam mulut, kemudian ke lambung dan di dalam lambung itu sendiri juga membutuhkan waktu pengosongan sekitar 2 sampai 3 jam.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dikutip dari laman Baby Center, Remer Altman, selaku editor The Wonder Years: Helping Your Baby and Young Child Successfully Negotiate the Major Developmental Milestones mengatakan bahwa ketika bayi diberikan ASI dan setelahnya selalu buang air besar, maka ini pertanda baik, yang artinya si kecil mendapatkan banyak susu.
Membersihkan kelamin bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Membersihkan kelamin bayi. (Foto: Thinkstock)
Umumnya, jika gerakan usus bayi Anda cukup konsisten dan ia bertindak seperti biasanya, sering buang air besar tidak menjadi masalah. Namun, jika ada perubahan mendadak pada pola buang kotoran bayi, dan kotoran berubah menjadi sangat cair, maka itu bisa menjadi tanda anak sedang terkena infeksi, Moms. Segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan pertolongan pertama.