Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bayi Tidur Sendiri di Kamar Terpisah dari Orang Tua, Amankah?
16 Agustus 2018 18:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Calon orang tua sering kali menyiapkan ruang kamar sendiri untuk bayinya. Mereka menghias kamar itu semenarik mungkin karena antusias menanti kelahiran sang buah hati. Mereka berharap dengan membiarkan bayi tidur di ruang terpisah, akan mengajarkan anak mandiri sejak dini. Nah Moms, apakah aman membiarkan bayi tidur sendiri di ruang terpisah dari orangtua?
ADVERTISEMENT
Kebanyakan dokter anak menyarankan agar bayi tidur di ruangan yang sama dengan orang tua setidaknya sampai berusia 6 bulan atau hingga satu tahun. Hal itu direkomendasikan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) untuk mengurangi risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi saat si kecil tengah tertidur.
Sebanyak 90 persen kasus SIDS banyak dialami bayi di usia 6 bulan ke bawah. Dilansir Science News, penelitian menyatakan bayi yang tidur di kamar orang tuanya, meski tidak di ranjang yang sama, lebih sedikit berisiko terkena SIDS daripada bayi yang tidur sendiri. Sebab, bayi itu terhindar dari tidur yang terlalu lelap, yang menjadi salah satu faktor risiko SIDS.
Selain itu, tidur di ruang yang sama membuat ibu lebih mudah mengganti popok bayi atau menggendongnya saat ia terjaga di tengah malam. Orang tua bisa menyiapkan keranjang tidur bayi jika dirasa tidur di ranjang yang sama kurang nyaman.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya masuk akal jika Anda ingin anak tidur terpisah sejak dini. Lebih dari 6 bulan tidur di ruang sama, membuat bayi lebih susah dibiasakan untuk tidur di kamar berbeda. Tak heran jika Anda ingin kualitas tidur yang lebih baik setelah 6 bulan lebih banyak terjaga hingga dini hari karena tangisan bayi.
Keinginan Anda untuk tidur terpisah ternyata juga bisa menguntungkan si kecil. Menurut penelitian yang dipublikasi di jurnal Pediatrics pada Juni 2017, bayi berusia 4-9 bulan yang tidur sendiri cenderung terlelap lebih lama 45 menit daripada yang masih tidur bersama orang tua.
Saat bayi makin besar, tidur di kamar yang sama dengan orang tua mengurangi kualitas tidur semua pihak, yakni ibu, ayah, dan bayi itu sendiri. Orang tua yang tidur dekat bayinya cenderung reaktif terhadap gerakan-gerakan kecil anaknya sehingga tidurnya tidak nyenyak.
ADVERTISEMENT
Jadi Moms, membiasakan bayi tidur di kamar terpisah memang bermanfaat bagi anak maupun orang tua. Tapi tunggulah hingga si kecil berusia 6 bulan atau setahun demi keamanannya.