Benarkah Isap Jempol Buat Gigi Anak Tonggos?

9 Juni 2018 11:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
menghisap jempol  (Foto: THINKSTOCK)
zoom-in-whitePerbesar
menghisap jempol (Foto: THINKSTOCK)
ADVERTISEMENT
Menghsap jempol merupakan salah satu kebiasaan yang umum dilakukan oleh anak balita. Meski begitu, bukan berarti Anda membiarkan saja kebiasaan buruk ini, Moms. Pasalnya, kebiasaan ini dapat membuat gigi anak jadi rusak maupun tonggos.
ADVERTISEMENT
“Anak yang masih memiliki kebiasaan mengisap jari setelah ia berumur 4 tahun dengan intensitas atau frekuensi tinggi cukup berisiko tinggi untuk mengalami masalah gigi atau masalah bicara saat ia dewasa,” ujar drg.Yulia Sri Bono Widyastuti SpKGA saat dihubungi oleh kumparanMOM.
Yulia menjelaskan bahwa akan ada tiga hal yang paling menentukan tingkat keparahan masalah gigi dan mulut anak di masa mendatang.
Pertama, intensitas mengisap jempol. Jika anak selalu dan setiap saat selalu mengisap jempolnya, maka kemungkinan ia memiliki gigi tonggos tentu akan semakin tinggi dan parah.
menghisap jempol  (Foto: THINKSTOCK)
zoom-in-whitePerbesar
menghisap jempol (Foto: THINKSTOCK)
Lalu kedua, frekuensi. Seberapa kuat anak mengisap jempol juga menentukan seberapa maju gigi anak.
Dan yang terakhir, durasi. Jika durasi anak mengisap jempol dilakukan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, maka sangat wajar jika gigi anak jadi tonggos.
ADVERTISEMENT
“Jempol yang menghadap ke langit-langit, saat anak melakukan gerakan mengisap jempol tersebut akan memberi tekanan ke arah atas dan gigi depan, dan bagian bawah jempol akan menekan lidah sehingga mendorong gigi bawah dan bibir sedangkan dagu terdesak ke dalam. Akibatnya anak dapat memiliki profil muka yang cembung akibat gigi depan yang maju,” tambah dokter spesialis kesehatan gigi anak yang berpraktik di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini.
menghisap jempol  (Foto: THINKSTOCK)
zoom-in-whitePerbesar
menghisap jempol (Foto: THINKSTOCK)
Selain membuat gigi anak jadi tonggos, wajah anak yang sering mengisap jempol juga mungkin mengalami perubahan saat dewasa nanti.
“Anak yang terbiasa mengisap jempol atau menghisap dot umumnya lebih besar kemungkinan untuk memiliki wajah yang kurang proporsional saat remaja hingga dewasa, dibandingkan dengan anak yang diberi ASI dalam periode waktu yang cukup lama dan tidak pernah memiliki kebiasaan menghisap jari atau dot, ” tutup Yulia
ADVERTISEMENT
Nah, untuk mengetahui bagaimana cara buat anak berhenti untuk mengisap jempolnya, klik di sini ya, Moms!