Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Banyak yang bilang, minum es dapat menyebabkan anak mengalami sakit flu. Itu sebabnya, Anda mungkin sering dengar orang berkata, “Jangan minum es banyak-banyak. Nanti sakit!” Atau barangkali Anda sendiri yang selama ini sering mengatakan hal itu pada anak atau keluarga Anda?
ADVERTISEMENT
Tapi apakah pendapat ini benar?
Sebelum menjawab hal itu, ada pengertian yang menurut Dr. Darmawan B. Setyono, Sp.A(K) dalam laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) perlu diluruskan terlebih dahulu, yakni terkait arti kata flu.
Menurut Darmawan, istilah flu dalam penggunaan sehari-hari dan dalam beragam iklan obat di media massa seringkali masih keliru dipahami.
Flu merupakan kependekan influenza, yang termasuk salah satu nama virus penyebab infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Ya, hanya salah satu bukan satu-satunya karena masih ada lebih dari 100 jenis virus penyebab lainnya.
Masalah lainnya, kata ‘akut’ sering pula disalahartikan sebagai berat atau parah. Padahal, akut berarti ‘baru’ lawan kata dari kronik yang artinya lama atau menahun.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa hubungannya minum es dan anak flu?
Setelah dirunut, maka sebetulnya tidak serta merta anak yang minum es kemudian pasti flu.
Saat anak minum es atau minuman dingin, ternyata suhu dingin dari es itulah yang berdampak terhadap mekanisme pertahanan saluran napas. Di antaranya, suhu dingin bisa mengurangi kemampuan bersihan mukosilier akibat bulu getar (silia) yang terganggu hingga menyebabkan pembuluh darah mengerut (vasokonstriksi).
Dampaknya, sistem imunitas anak menurun. Pada kondisi seperti itu, anak rentan dengan berbagai serangan kuman penyakit dari luar. Itulah mengapa, pada musim dingin banyak terjadi peningkatan angka kejadian selesma.
Meski begitu, tidak otomatis jika anak minum es akan mengalami selesma. Melainkan, ada tiga hal pendukung yaitu sistem kekebalan anak yang lemah, lingkungan yang meningkatkan potensi persebaran selesma melalui udara akibat bersin atau batuk, dan aktifnya kuman.
ADVERTISEMENT
Jadi yang paling penting bukan melarang anak minum es, Moms. Tapi memberinya makanan bergizi, memastikan anak cukup istirahat juga melakukan kegiatan olahraga yang dapat meningkatkan dan menjaga kekebalan tubuhnya.