Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bila Anak Hanya Ingin Pakai Baju Favorit yang Itu-itu Saja
20 Juli 2018 11:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Apakah Anda sedang jengkel lantaran anak hanya suka memakai baju favorit yang itu-itu saja? Ia bersikukuh dan tetap mengenakan bajunya itu ketika ia bersantai atau bepergian keluar. Kadang, malu sendiri jika anak memakai baju 'cuci gosok', alias habis dicuci, segera digosok untuk dipakai lagi oleh si kecil.
ADVERTISEMENT
Bagaimana ya bila anak hanya ingin baju yang itu-itu saja? Tenang Moms, menghadapi anak seperti itu memang gampang-gampang susah. Jangan keburu berlaku keras, justru ia bisa memberontak dan malah tantrum . Lantas, orang tua harus bagaimana?
Pahami Karakter Anak
Perhatikan deh baju yang jadi favorit anak, Moms. Anda juga bisa bertanya kepada si kecil mengapa ia begitu menyukai bajunya. Misalnya, dikarenakan ia suka warnanya, gambar kartunnya, atau modelnya yang memang simpel dan nyaman dipakai.
Selain itu, apa yang dipakai anak dapat menggambarkan karakternya lho, Moms. Sehingga Anda jadi mengerti dan memahami si kecil. Misalnya si kecil suka mengenakan baju bergambar My Litte Ponny, tokoh yang menceritakan tentang persahabatan. Maka ini bisa diartikan kalau si kecil begitu suka dan terinspirasi dari kisah tersebut dan juga suka bersahabat, sambil terus mengembangkan karakter yang mirip dengan tokoh favoritnya. Misalnya pada salah satu tokoh My Litte Ponny, si Rainbow Dash merupakan sosok sahabat yang setia.
ADVERTISEMENT
Sediakan Pilihan Baju Favorit Lain
Berilah anak penjelasan, sehabis dipakai maka baju perlu dicuci. Maka, ia bisa memakai baju lain yang tersimpan di lemari. Ajari ia untuk sabar menunggu setidaknya seminggu sekali untuk memakai baju yang sama. Beritahu ia, kenapa baju yang sudah dipakai mesti dicuci. Antara lain, agar anak terhindar dari bakteri dan kuman yang bisa membuat gatal-gatal.
Anda juga bisa menyediakan alternatif baju favorit lain, misalnya dengan tokoh atau karakter yang sama, tapi dengan warna yang berbeda. Atau sebaliknya, dengan warna yang sama tapi dengan tokoh karakter yang sedang berbeda pose, demi mengurangi keseringan anak mengenakan pakaian yang itu-itu saja.
Menurut psikolog anak, anak yang menyukai tokoh karakter tertentu memang cenderung akan mengenakan baju bergambar tokoh yang ia suka terus-menerus. Tapi hal ini akan berakhir seiring si kecil bertambah usia.
ADVERTISEMENT
Baju yang Sesuai Kondisi
Anda tidak perlu melarang atau sampai keras melarang anak mengenakan pakaian yang itu lagi-itu lagi. Sebaliknya, berikan respon positif secara tulus dengan memuji baju yang dipakai anak. Anda juga bisa mengajari anak untuk mengelompokkan baju yang bisa ia pakai dalam berbagai kesempatan. Misalnya, baju mana yang pas dipakai untuk pergi jalan-jalan, acara formal, hingga hanya sekadar bersantai di rumah.
Latihlah anak untuk menyesuaikan ke mana ia pergi dan baju yang pantas ia pakai, Moms. Contohkan pula dengan diri Anda dan anggota keluarga yang juga memilih kostum sesuai kondisi. Sehingga, memungkinkan anak meniru dan bukannya memakai baju itu-itu saja. Jangan lupa, berikan apresiasi pada anak saat ia sudah bersedia mengenakan baju lain selain baju andalannya. Sebab, alasan anak hanya suka pakai baju tertentu, itu karena ia bisa memperoleh respon baik dari baju yang ia gunakan.
ADVERTISEMENT
Libatkan Sekitar
Anda bisa mencontohkan anggota keluarga atau teman sebaya anak yang tidak memakai baju itu-itu saja. Carilah cara merayu yang kreatif dan libatkan sekitar agar anak mau berganti baju, Moms. Semisal katakanlah, "Mika sering pakai baju berbeda kalau pergi dengan orang tuanya, tapi dia tetap cantik, ya. Yuk, kita cari baju cantik lain yang ada di lemari, pasti kamu juga cantik pakai baju-baju itu."