Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Badut, biasanya dianggap lucu dan bisa dengan sukses menghibur anak di tempat wisata atau pesta ulang tahun. Tapi selain lucu dan menghibur, badut juga punya reputasi lain: sesuatu yang harus ditakuti.
ADVERTISEMENT
Anda mungkin mengira ini karena kehebohan film badut pembunuh yang jadi box office di tahun 2017 lalu.Tapi ternyata para ahli mengetahui adanya ketakutan anak akan badut sejak lama. Dikutip dari laman Inside.Akronchildren.org Dr.Sumru Bilge-Johnson, direktur program persekutuan psikiatri anak-anak dan remaja di Akron Children's Hospital, Ohia, Amerika Serikat, mengatakan, "Badut adalah salah satu objek ketakutan yang paling umum terjadi pada anak-anak khususnya balita," kata Dr. Bilge-Johnson.
Lalu apa yang dapat Anda lakukan bila si kecil takut pada badut? Berikut tips dari Dr.Sumru:
1. Tetap Tenang.
"Saat berbicara dengan anak Anda tentang ketakutannya pada badut, tetaplah tenang dan bersikap terbuka," kata Dr. Bilge Johnson. "Kalau Anda tampak cemas, anak akan merasa lebih cemas dan tidak aman."
ADVERTISEMENT
Ajukan pertanyaan tentang perasaan anak Anda. Misalnya, tanyakan, "Ceritakan ke Ibu tentang rasa takutmu," atau "Apa, sih, yang bikin kamu paling takut?"
Membiarkan anak mengungkapkan ketakutannya pada Anda akan membantu anak mengurangi atau mengatasi rasa takut.
2. Bersikap realistis.
Begitu anak sudah mengungkapkan ketakutannya, Anda bisa mengajak anak mengatasi rasa takutnya bersama Anda.
"Biarkan anak Anda tahu bahwa badut tidak selalu berbahaya," kata Dr.Sumru. "Sebagian besar ketakutan anak datang umumnya justru datang karena anak ditakut-takuti oleh orang lain, melihat atau mendengar cerita menakutkan tentang sesuatu."
Anda juga bisa mengatakan pada anak bahwa tidak semua hal yang diceritakan di film tidak terjadi di dunia nyata. Katakan juga, biasanya orang yang ingin benar-benar ingin menyakiti anak-anak tidak akan mengenakan kostum badut karena itu justru akan menarik terlalu banyak perhatian pada mereka.
ADVERTISEMENT
3. Pastikan anak tahu ia tidak sendiri.
Anak kecil mungkin sulit membedakan antara apa yang nyata dan apa yang imajiner dan terutama takut pada badut. Jadi bila anak masih juga takut pada badut, Dr. Sumru menyarankan Anda untuk mengajak orang lain untuk ikut membantunya. Misalnya dengan bicara pada guru anak di sekolah, pengasuhnya, atau mungkin kerabat yang juga sering berinteraksi dengan anak. Biarkan anak tahu, tidak hanya Anda tapi semua orang sayang dan akan selalu berusaha melindunginya. Sampaikan juga pada anak apa yang dapat ia lakukan bila ia merasa terancam.
4. Dampingi anak.
Dampingi anak bila Anda tahu ada peluang ia akan melihat atau berdekatan dengan badut. Saat ke tempat-tempat wisata misalnya. Gandengan tangan anak atau beri anak pelukan. Katakan, "Ibu ada di sini, tidak perlu takut, Sayang,".
ADVERTISEMENT
5. Pertimbangkan kembali film-film menakutkan.
Menonton film seram bisa jadi menyenangkan. Tapi bagi anak-anak yang sudah rentan terhadap kegelisahan atau ketakutan, apalagi dengan ketakutan badut tahun ini, pilihkan film lain saja, ya!