Bilamana Tahi Lalat di Kulit Anak Perlu Diperiksa

28 Januari 2019 10:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemeriksaan kulit anak (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemeriksaan kulit anak (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahi lalat bisa jadi pemanis, apalagi kalau menghiasi wajah anak tersayang. Setujukah Anda dengan pendapat ini, Moms? Memang, tahi lalat atau andeng-andeng pada anak bisa membuat si kecil tampil semakin manis. Tak hanya itu, tahi lalat juga bisa jadi ciri khas pada anak Anda dan menambah keunikannya.
ADVERTISEMENT
Tapi ada lho Moms, tahi lalat yang perlu Anda waspadai. Meski umumnya tahi lalat tak berbahaya dan bagi sebagian anak bisa menghilang sendirinya seiring bertambah usia, namun sebaliknya tahi lalat juga bisa semakin membesar atau menebal. Di samping itu, tahi lalat juga bisa merupakan penanda kanker kulit.
Karena itu, kita perlu mengawasi selalu tahi lalat pada kulit anak. Gunanya, agar bisa mendeteksi bilamana kondisi tahi lalat yang dimiliki anak perlu segera diperiksa oleh dokter. Bagaimana caranya? Mengutip laman Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), deteksilah dengan rumus ABCDE yang dijelaskan berikut ini.
Amati kondisi tahi lalat di kulit anak dengan rumus ABCDE (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Amati kondisi tahi lalat di kulit anak dengan rumus ABCDE (Foto: Shutterstock)
A = Asymmetry (Asimetri)
Bila Anda menemukan bentuk pada salah satu sisi tahi lalat anak tak beraturan, serta ukurannya lebih besar dari sisi lainnya, itu akibat terjadi pertumbuhan sel pada salah satu sisi yang lebih cepat, Moms. Tanda itu seperti halnya sel kanker yang tumbuhnya lebih cepat dari sel normal.
ADVERTISEMENT
Sedangkan tahi lalat yang normal seharusnya memiliki bentuk yang simetris antara sisi yang satu dengan sisi lainnya.
B = Border (Pinggiran)
Dikatakan tidak normal bila pinggirannya kasar serta tidak merata, seperti bergerigi atau ada lekukan seperti kubah. Pada tepian tahi lalat yang normal punya batasan jelas, mulai dari bentuk dan warna sehingga bisa dibedakan antara tahi lalat dengan bagian kulit lainnya.
C = Color (Warna)
Tahi lalat yang normal mempunyai satu warna yang rata pada bercak, apakah itu hitam, coklat, merah, maupun merah muda, Moms. Sebaliknya pada kanker kulit, warna pada tahi lalat mengalami perubahan menjadi lebih terang maupun gelap, disertai macam warna yang tidak merata dan bisa sangat kontras. Dalam satu tahi lalat, misalnya ada hitam dan merah atau putih dan coklat.
Tahi lalat pada anak.
 (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tahi lalat pada anak. (Foto: Shutterstock)
D = Diameter (Ukurang Garis Tengah)
ADVERTISEMENT
Diameternya bertambah dan melebihi 6 milimeter, sebab ukuran normal tahi lalat pada anak adalah 1 - 5 milimeter. Dan selama ukurannya tidak berubah alias tetap sepanjang waktu, maka itu tak berbahaya.
E = Evolving (Mengalami Perubahan)
Perhatikan tahi lalat anak, mulai dari yang berukuran kecil hingga yang paling besar, Moms. Karena tahi lalat yang kecil juga bisa berpotensi kanker kulit. Apakah tahi lalat mengalami perubahan warna, ukuran, bentuk atau bertambah banyak sekali dan lokasinya berdekatan? Dan apakah perubahan-perubahan tersebut terjadi dengan sangat cepat? Bila ya, segera bawa anak ke dokter spesialis kulit, Moms!