Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bisakah Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Dilakukan Usai Melahirkan Caesar?
28 Maret 2019 9:57 WIB
Diperbarui 1 Agustus 2019 16:29 WIB
ADVERTISEMENT
Inisiasi Menyusu Dini atau IMD menjadi salah satu kunci keberhasilan menyusui. Proses ini biasanya harus dilakukan sesegera mungkin setelah bayi dilahirkan. IMD merupakan proses di mana bayi yang baru lahir diletakkan di atas perut ibu, sehingga bayi mendapat kesempatan bergerak secara alami dituntun oleh nalurinya sendiri untuk mencari puting susu ibu lalu kemudian menyusu.
ADVERTISEMENT
Lantas apakah IMD hanya bisa dilakukan jika seorang ibu melahirkan normal? Atau bisakah dilakukan setelah melahirkan caesar?
Secara umum, dalam tipe melahirkan caesar ada dua pilihan bius atau anestesi, yang secara awam disebut bius setengah badan dan bius total. Bila ibu menjalani persalinan caesar dengan tipe bius setengah badan, kondisi ibu dan bayi harus dinilai. Jika kondisi ibu dan bayi dinilai baik untuk IMD, pelaksanaannya dilakukan bersamaan saat luka caesar dijahit oleh dokter. Sedangkan ibu yang dibius total karena berbagai indikasi medis, IMD ditunda hingga 30 menit setelah ibu sadar dan kondisinya dinilai baik oleh dokter.
Penilaian kesehatan bayi baru lahir dilakukan oleh dokter anak. Secara umum, penilaian bayi baru lahir menggunakan APGAR Score yang menentukan apakah bayi baru lahir siap untuk menghadapi dunia baru tanpa bantuan ataupun intervensi medis.
ADVERTISEMENT
Penilaian APGAR Score dilakukan pada menit pertama dan kelima setelah bayi lahir. Ada lima hal yang dinilai dalam APGAR Score yaitu kekuatan otot, detak jantung refleks rangsangan, penampilan atau warna tubuh, dan pernapasan. Bila didapat nilai atau score antara 7-10, bayi baru lahir dinyatakan dalam kondisi baik.
Syarat penting lainnya yang juga dipertimbangkan untuk melaksanakan IMD adalah apakah bayi lahir cukup bulan (tidak kurang dari 37 minggu usia kehamilan) atau tidak. Hal ini dikarenakan pada beberapa kondisi bayi lahir yang kurang bulan atau prematur tidak mungkin melaksanakan IMD, dan harus mendapatkan bantuan medis.
Sedangkan kondisi kesehatan ibu pascamelahirkan dapat dinilai atau dipantau oleh dokter dari kesadaran, mobilitas, banyaknya perdarahan selama persalinan, suhu badan, detak jantung, pernapasan, tekanan darah, frekuensi buang air kecil, penggunaan obat-obatan, dan pemberian cairan infus.
ADVERTISEMENT
Nah apabila kondisi ibu dan anak memenuhi syarat-syarat tersebut, barulah boleh ibu dan anak melaksanakan proses IMD. Caranya posisi bayi dimiringkan agar tidak mengganggu proses penjahitan. Sementara itu, perawat atau anggota keluarga dapat membantu menjaga posisi bayi agar tidak jatuh atau terguling.
Jadi sudah jelas ya, Moms. Ibu yang melahirkan caesar pun bisa melaksanakan IMD selama kondisinya baik dan memenuhi syarat.