Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Belum lagi masalah penyimpanannya. Tempat yang tersedia di kulkas atau freezer jadi terbatas, bila diisi terlalu banyak botol atau kantung ASIP yang isinya tidak penuh.
Nah Moms, apa solusinya? Umumnya, ibu lantas terpikir untuk mencampur atau menggabungkan ASI yang diperah dalam waktu berbeda pada botol atau kantung yang sama. Tapi bolehkah sebenarnya hal ini dilakukan? Akankah ada dampak negatifnya untuk bayi? Bagaimana menurut pakar laktasi?
Merujuk pada panduan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) di laman resminya, ASI perah boleh digabungkan atau dicampur selama Anda melakukannya tidak asal! Ya, mencampur ASI ada syaratnya.
ADVERTISEMENT
Mencampurnya juga tidak boleh sembarangan. ASI perah yang akan dicampurkan harus memiliki suhu yang sama.
Misalnya bila Anda ingin mencampur ASI perah segar dengan ASIP yang sudah dimasukkan kulkas (bukan freezer). Untuk mencampur kedua ASI perah itu, ASI perah segar harus dimasukkan dulu ke dalam kulkas pada botol berbeda sampai suhu ASI perah di dua botol sama. Bila sudah yakin suhunya sama, baru Anda boleh mencampurnya dalam satu wadah.
Tidak hanya itu, Anda juga tidak disarankan mencampur ASI perah yang telah dibekukan dengan ASI perah segar pada satu wadah penyimpanan. Sebab bila yang beku dan segar dicampur, bisa terjadi kerusakan ASI akibat perubahan suhu yang drastis. Tidak mau kan, Moms?
ADVERTISEMENT