Bolehkah Balita Makan Rendang?

15 Juni 2018 9:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Balita Makan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Balita Makan. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Rendang merupakan salah satu menu wajib sebagian besar masyarakat Indonesia di hari Lebaran. Makanan asal Sumatera Barat ini terbuat dari daging yang dibumbui santan dan rempah yang telah dihaluskan seperti serai, bawang merah, bawang putih, lengkuas, jintan, cabai, jahe, ketumbar, pala, dan kemiri. Itulah mengapa, rasa rendang selalu khas, gurih dan pedas.
ADVERTISEMENT
Karena rasanya yang pedas dan berbumbu rempah, bolehkah jika balita ikut menyantapnya saat Lebaran, Moms?
Dikutip dari Parents.com, balita sebenarnya diperbolehkan mengonsumsi makanan pedas dan bersantan seperti rendang. Para ahli percaya bahwa memberikan balita makanan berbumbu seperti rendang, berarti Anda turut melatih indera pengecapnya untuk mengenal berbagai rasa.
Bila ini menjadi pengalaman pertama si kecil mengonsumsi rendang, ahli diet di Toronto, Shahzadi Dveje, menyarankan agar Anda hanya memberikannya sepotong rendang dengan rasa yang tidak terlalu pedas. Hal tersebut penting untuk mengantisipasi agar perutnya tak sakit atau lambungnya teriritasi. Pastikan juga Anda telah memilih dan memotong daging rendangnya dengan ukuran yang lebih kecil agar ia mudah mengunyah dan mencernannya.
Ahli lainnya yang juga pemilik NutriKidZ -perusahaan khusus di bidang nutrisi dan pendidikan-, Andrea Carpenter, mengatakan bahwa ada banyak manfaat yang didapatkan balita apabila makanannya diberi bumbu rempah seperti rendang. Misalnya jintan dalam rendang yang bisa membantu menunjang sistem pencernaan-nya atau ketumbar di dalam rendang yang menjadi salah satu sumber magnesium, mangan dan zat besi untuknya.
ADVERTISEMENT