Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ada banyak penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. WHO mendefinisikan imunisasi sebagai proses di mana seseorang menjadi kebal atau resisten terhadap penyakit menular. Oleh karena itu, penting bagi si kecil untuk mendapat vaksin bahkan sejak saat ia baru lahir.
ADVERTISEMENT
Anda mungkin sudah tahu bahwa setelah imunisasi, tubuh bayi menunjukkan reaksi normal tertentu. Reaksi seperti ruam dan demam menandakan vaksin itu sedang bekerja membentuk antibodi baru pada sistem imun tubuh.
Tapi bagaimana jika bayi sedang pilek saat jadwalnya imunisasi, bolehkah tetap divaksin?
Sebelum memutuskan, sebaiknya amati dulu kondisi si kecil. Diimunisasi saat itu atau ditunda tergantung seberapa parah kondisi bayi Anda, Moms.
Namun perlu diingat bahwa vaksin tidak akan memperparah sakit ringan yang dialami bayi saat itu, misalnya batuk, pilek, atau demam. Gejala itu mungkin masih berlangsung setelah vaksin, tetapi bukan karena vaksin.
Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi atau anak yang mengalami batuk atau pilek ringan tetap boleh mendapat imunisasi. Kecuali saat itu bayi sangat rewel karena sakitnya, imunisasi boleh ditunda satu hingga dua minggu kemudian.
Periksa juga suhu tubuh bayi saat itu. Menurut Center for Disease Control dan Prevention AS, jika suhu tubuh bayi di atas 38 derajat celsius sebaiknya pemberian vaksin ditunda dulu. Namun jika suhu tubuhnya di bawah itu, imunisasi tetap boleh dijalankan.
ADVERTISEMENT
Sakit ringan tidak akan mempengaruhi sistem imun tubuh dalam merespons vaksin. Baik bayi sedang sehat atau ringan, vaksin tetap akan membangun antibodi dalam tubuhnya.Bolehkah Bayi Diimunisasi Saat Pilek?