Bolehkah Mencampur ASI Perah dengan Air Putih?

10 September 2018 13:09 WIB
clock
Diperbarui 1 Agustus 2019 15:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ASI perah. (Foto: Shutter stock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI perah. (Foto: Shutter stock )
ADVERTISEMENT
Menyediakan ASI perah jelas bukanlah hal yang mudah. Anda mesti telaten soal waktu memerah, hingga menjaga ASI perah tidak sampai rusak dan basi. Begitu pula saat menyajikannya pada bayi.
ADVERTISEMENT
Saat ASI perah yang akan diberikan terasa kurang banyak, mungkin Anda atau pengasuh si kecil terpikir untuk mencampurnya dengan air putih. Atau mungkin juga suami, pengasuh, atau eyang si kecil barangkali punya ide tersebut, dan bisa jadi sudah mempraktikannya di luar sepengetahuan Anda.
Bolehkah mencampur ASI perah dengan air, Moms? Jawabannya tidak disarankan, Moms!
Masalah yang pertama datang dari airnya. Kita tidak bisa seratus persen yakin bahwa air yang dicampur ke ASI perah benar-benar steril dan bebas bakteri. Hal itu dipaparkan oleh dr Galih Linggar Astu SpA, dokter spesialis anak di Brawijaya Hospital, Depok.
“Soalnya kita enggak yakin airnya steril atau tidak untuk bayi. Jadi lebih baik jangan dicampur dengan air, meski airnya sudah matang atau air galon,” papar dr Galih.
ADVERTISEMENT
ASI perah Sedikit Karena Teror Ukuran di Botol (Foto: Dok: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
ASI perah Sedikit Karena Teror Ukuran di Botol (Foto: Dok: Istimewa)
Isu kedua adalah tentang kandungan gizinya. Ketika dicampur air, ASI perah tidak lagi murni. Nutrisinya tidak sepekat dan sebanyak sebelumnya.
“Kalau diencerkan dengan air berarti kandungan gizinya juga lebih sedikit dibandingkan ASI murni dalam volume yang sama. Bayi tidak akan mendapat nutrisi yang cukup sehingga peningkatan berat badannya lamban” tambah dr Galih.
Di samping itu, menelan terlalu banyak air juga dapat berbahaya bagi bayi di bawah usia 6 bulan, Moms. Sebab ia belum membutuhkan banyak asupan air mineral, namun ASI saja sudah cukup untuk kebutuhan cairannya.
Ilustrasi ASI perah. (Foto: Shutter stock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI perah. (Foto: Shutter stock )
Bayi yang menelan air dua kali lebih banyak daripada volume ASI yang biasa ia minum, berisiko jatuhnya tingkat elektrolit dan sodium secara drastis. Tubuhnya yang masih rentan belum mampu menyeimbangkan kadar garam.
ADVERTISEMENT
Dilansir The Sun, kondisi ini disebut sebagai hiponatremia atau keracunan air. Rendahnya tingkat elektrolit tersebut dapat membuat otak bayi membengkak. Bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Jadi Moms, sebaiknya jangan pernah mencampurkan air ke dalam ASI perah. Anda juga perlu memperingatkan pengasuh, suami, dan orang-orang terdekat yang biasa menjaga si kecil. Mungkin mereka tidak bermaksud buruk saat mencampurkan air ke dalam ASI perah, tapi akibatnya ke bayi bisa sangat buruk.