Bolehkah Bayi Demam Dipijat?

28 Maret 2018 12:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pijat bayi.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pijat bayi. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Memijat bayi punya segudang manfaat bagi kesehatan tubuhnya. Selain bisa meningkatkan kualitas tidur, pijat bayi juga bisa melancarkan saluran pencernaan, dan mengurangi frekuensi rewel bayi.
ADVERTISEMENT
Tapi, bolehkah bayi yang sedang demam dipijat?
Dilansir Baby Center, banyak ahli yang menyatakan tidak setuju jika bayi demam dipijat. Mayoritas dokter yang menentang pijat bayi saat demam mengacu pada pedoman di Inggris dan Amerika Serikat. Saat demam, tubuh berusaha keras untuk melawan infeksi agar bisa pulih. Maka dari itu, tubuh sebaiknya diistirahatkan. Memijat bayi saat demam justru diyakini bisa menyebarkan virus ke seluruh tubuh bayi dengan cepat.
Pendapat berbeda dilontarkan dari beberapa peneliti lainnya. Mereka percaya, tidak mengapa bayi dipijat asal hanya sebatas demam ringan. Dalam kondisi itu, pijatan di tubuh bayi diharapkan mampu memberikan kelegaan. Seperti orang dewasa, ketika demam bayi juga merasakan nyeri pada tubuh akibat infeksi pilek atau virus. Mereka beranggapan, jika pijatan bisa membantu meredakan ketidaknyamanan pada bayi.
Bayi menangis tidak mengeluarkan air mata. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi menangis tidak mengeluarkan air mata. (Foto: Thinkstock)
Orang tua bisa melihat kondisi bayi terlebih dahulu sebelum memberikan pijatan. Bayi bisa menunjukkan reaksi senang atau justru kurang nyaman saat dipijat. Misalnya, ketika bayi tidak nyaman ia akan menangis selama pijatan berlangsung. Jika seperti itu, Anda sebaiknya hanya memijat telapak kaki atau tangannya saja.
ADVERTISEMENT
Jika Anda ragu, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Hindari pula pemakaian produk yang mengandung bahan kimia ke kulitnya tanpa persetujuan dokter.