Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cara Ajak Anak Mainkan Permainan Tradisional
24 Maret 2018 20:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Masa kecil mungkin merupakan masa yang paling menyenangkan bagi beberapa orang.Tidak heran jika anak sangat suka bermain ketimbang dengan belajar. Salah satu permainan yang paling sering digunakan oleh anak kecil zaman now adalah gadget.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya tak ada salahnya bila mengikuti perkembangan zaman. Namun sebaiknya orang tua perlu mendampingi, dan memperhatikan anak terlebih saat mereka menggunakan gagdetnya.
Lebih baik lagi, kalau sesekali Anda juga mengenalkan permainan tradisional pada anak dan mengajak anak mencobanya. Menurut Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi, bermain di luar rumah sambil memainkan permainan tradisional dapat memberi manfaat untuk anak.
"Permainan tradisonal sangat bermanfaat untuk psikomotorik, sosial, emosional, moral dan kreativitas anak," ujar pria yang akrab disapa Kak Seto dan dikenal sebagai pakar dan pemerhati anak ini.
Bagaimana cara mengajarkan dan mengajak anak mencoba permainan-permainan tradisional yang mungkin dulu Anda mainkan bersama teman sebaya di sekitar rumah Anda? Pertama-tama Anda perlu mengingat dulu cara memainkannya, Moms. Berikut kumparanMOM (kumparan.com) memberi Anda sontekannya:
ADVERTISEMENT
1. Petak Umpat
Ya, siapa yang tidak suka dengan permainan yang satu ini? permainan yang dimainkan 4 sampai 10 orang ini memang sangat menyenangkan.
Ingatkah betapa serunya ketika Anda harus diam-diam dan pintar mencari tempat bersembunyi? Lalu satu teman Anda harus mencari keberadaan Anda dan anggota tim lainnya? Permainan ini juga mengajarkan anak bagaimana mencari strategi yang pintar agar berhasil memenangi permainan tanpa harus ketahuan saat mengumpat.
Bila ingin mengajak anak memainkannya, tidak usah ribet, Moms. Lakukan saja uji coba di dalam rumah dengan suami dan si kecil. Anda dapat bersembunyi di balik sofa, pintu atau lemari dapur dan minta anak mencari. Bila berhasil, minta anak gantian bersembunyi.
ADVERTISEMENT
Kalau anak sudah semakin pandai memainkannya, coba ajak ia main petak umpet di taman komplek dan libatkan anak-anak tetangga. Pasti seru!
2. Polisi Maling
Mirip dengan petak umpat, tapi permainan yang satu ini di bagi menjadi dua tim, yaitu tim A sebagai polisi, dan Tim B sebagai Maling. Kunci dari permainan ini adalah, tim yang menjadi polisi harus berhasil mendapatkan semua maling, sebelum bendera atau markas polisi di rampas oleh tim yang menjadi maling.
Bagian yang seru dari permainan ini adalah, ketika sang polisi berhasil menangkap maling dan memasukannya ke penjaran, teman-teman lainnya bisa menerobos masuk dan menyelamatkan teman malingnya tersebut.
Anda bisa mengajari anak permainan ini saat sedang play date dengan teman sekolah anak. Tentu saja tidak hanya anak-anak ya, Moms, orang tua teman-teman sekolah si kecil tentunya juga bisa Anda ajak bernostalgia bersama dengan memainkan permainan yang satu ini.
ADVERTISEMENT
Selain mengajarkan anak untuk berpikir menggunakan logika, permainan ini juga bermanfaat untuk sistem motorik anak, karena buat anak bergerak dan berlari.
3. Lompat Tali
Ini salah satu permainan yang juga dapat Anda coba ajak memainkannya di halaman rumah saja. Modalnya tidak mahal, beli saja sekantung karet gelang yang biasanya dijual di toko perlengkapan kue atau toko plastik. Lalu mulai mengepangnya menjadi tali.
Ajak juga pembantu rumah tangga atau pengasuh si kecil untuk bermain bersama. Bila anak masih balita, Anda bisa memulainya dengan lompatan yang rendah saja. Lihat! Saat mencoba melompat si kecil jadi melatih keseimbangan dan keterampilan motorik kasarnya.
4. Petak Jongkok
Petak jongkong merupakan permainan yang dilakukan dengan berjongkok untuk menghindari pengejar. Permainan ini biasanya dimainkan oleh banyak orang (biasanya lebih dari enam orang).
ADVERTISEMENT
Cara bermainnya juga gampang, Anda tinggal adu suit lalu lihat siapa yang kalah, maka dialah yang menjadi pengejar dan harus mengejar anak-anak yang berlari dan menyentuh bahunya agar anak tersebut menjadi pengejar.
Untuk mendapatkan 6 orang, undang anak-anak tetangga untuk ikut bermain petak jongkok di taman komplek atau halaman rumah Anda
5. Ular Naga
“Ular naga panjangnya, bukan kepalang, menjalar-jalar selalu kian kemari. Umpan yang lezat, itu yang dicari, kini dianya yang terbelakang!"
Ayo ngaku,Moms, siapa yang membaca kalimat tersebut sambil menyanyi? Ya, permainan ini memang menyenangkan.
Permainan ini dimainkan oleh 5 sampai 10 orang, di mana anak-anak harus berbaris bergandeng memegang pundak temannya. Lalu pilih dua orang untuk menjadi ‘gerbang’ di mana anak lainnya bisa memutari gerbang tersebut.
ADVERTISEMENT
Saat lagu mencapai kalimat terakhir, maka anak yang berada di gerbang tersebut akan ditangkap dan kalah.
Anda bisa mengajak anak mencoba permainan ini saat keluarga besar berkumpul. Anak dapat berbaris dengan sepupu-sepupunya sementara Anda dan suami (atau saudara Anda) menjadi 'gerbang'.
Bila perlu, libatkan Kakek dan Nenek bermain juga. Dijamin semua merasa gembira!