Cara Atasi Kerak di Kulit Kepala Bayi

15 April 2018 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menyisiri bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyisiri bayi. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Apakah saat menyisir rambut bayi, Anda menemukan serpihan kulit menyerupai ketombe? Atau tak jarang berbentuk seperti lapisan tebal berminyak dan berwarna kekuning-kuningan?
ADVERTISEMENT
Tenang Moms, kerak kepala tersebut bukanlah ketombe melainkan cradle crap.
Cradle crap adalah lapisan tebal di kulit kepala bayi yang terbentuk akibat kelenjar minyak yang terlalu aktif bekerja. Hal tersebut disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari hormon ibu yang ada di dalam tubuh bayi.
Menurut Dr. Ian Holzman, Kepala Bagian Pengobatan Bayi Baru Lahir di Mount Sinai School of Medicine, New York, Amerika Serikat, cradle crap atau dermatitis seborea ini bukanlah penyakit berbahaya. Karena biasanya, setelah hormon ibu hilang dari tubuh bayi, gangguan ini akan sembuh dengan sendirinya pada saat bayi menginjak usia 6-7 bulan.
Ilustrasi menyisiri bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyisiri bayi. (Foto: Thinkstock)
Namun jika Anda ingin mempercepat proses penghilangan kerak kepala ini, Anda bisa mencoba langkah-langkah berikut:
ADVERTISEMENT
1. Oleskan baby oil ke kepala bayi dan diamkan selama 15 menit.
2. Setelah itu secara perlahan-lahan dan hati-hati, sisirlah rambut si kecil untuk mengangkat cradle crap.
3. Kemudian cucilah rambutnya dengan menggunakan sampo khusus bayi.
4. Lakukan langkah-lagkah beberapa kali dalam seminggu.
Melakukan perawatan kerak kepala bayi harus sangat hati-hati, Moms. Jika tidak, bisa berpotensi menyebabkan infeksi pada kulit kepala bayi.
Jangan melepas secara paksa kerak kepala menggunakan tangan saat kepalanya kering. Hal tersebut bisa melukai kulit kepala bayi dan menimbulkan risiko infeksi.
Jika Anda mendapati tanda-tanda infeksi, seperti timbul ruam merah, segera bawa bayi ke dokter. Dokter mungkin akan memberinya salep antibiotik.
Kerak kepala pada bayi juga bisa semakin parah jika kulit kepalanya berkeringat. Untuk itu, tak perlu pakaikan bayi Anda topi! Beri bayi topi hanya bila memang sangat diperlukan dan segera lepaskan jika sudah tidak dibutuhkan.
ADVERTISEMENT