Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Melihat buah hati tumbuh menjadi anak yang cerdas pastinya membuat Anda merasa senang dan bangga. Apalagi kalai si kecil menunjukkan pencapaian atau preasti yang menonjol bila dibandingkan dengan anak-anak lainnya. Sebagai tanda sayang sekaligus apreasiasi Anda, pujian dan kata-kata manis pun Anda lontarkan untuknya.
ADVERTISEMENT
Eits! Tapi tunggu dulu, Moms. Memuji anak memang boleh-boleh saja. Apalagi pujian adalah bentuk motivator eksternal. Tapi menurut Najelaa Shihab melalui buku Keluarga Kita yang ditulisnya, memberikan pujian ternyata juga ada rambu-rambunya.
Walaupun sudah disampaikan dengan baik, kadang saat kita memuji anak masih ada kecenderungan untuk melakukannya berlebihan.
Pujian yang berlebihan bisa berdampak negatif, karena bisa menciptakan pribadi yang narsistis dan menumbuhkan rasa overconfident pada anak.
Layaknya pedang bermata dua, memuji anak juga punya dua sisi. Jika bijak dilakukan maka bisa menjadi penerapan disiplin positif pada anak, sementara jika tidak dilakukan dengan bijak bisa membuat anak bergantung dan tidak percaya diri.
Nah Moms, agar pujian yang Anda berikan bermakna positif bagi anak, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
ADVERTISEMENT
1. Fokus pada kepuasan internal (diri sendiri)
Pujilah anak jika ia berperilaku baik dan Anda senang dengan perilakunya itu. Jangan pernah memuji anak untuk membandingkannya dengan anak lain.
Misalnya, Anda bisa mengatakan ke anak "Kamu rapi sekali membereskan mainannya. Enak ya. Jadi gampang nanti kalau mau cari pasangannya."
2. Puji usahanya bukan hasilnya
Berikan anak pujian saat ia telah berusaha semaksimal mungkin. Tak masalah jika hasilnya belum 100 persen memuaskan, Anda tetap harus menghargai usahanya.
Contohnya dengan mengatakan, "Wah, ibu lihat tadi kamu coba ambil air sendiri. Tumpah sedikit tidak apa."
3. Tulus, tidak ada pesan tersembunyi
Pujilah anak dengan tulus saat ia melakukan hal baik. Misalnya saat anak membantu membawakan belanjaan, Anda bisa mengatakan, "Terima kasih sudah bantu Ibu bawa belanjaan" bukan mengatakan, "Pasti ada maunya deh, tumben bantu ibu bawa belanjaan."
ADVERTISEMENT