Cara Cegah Bayi Lahir dengan Penyakit Celiac, Ibu Hamil Perlu Tahu!

12 Juni 2019 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi menangis karena sakit Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi menangis karena sakit Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pernahkah Anda mendengar tentang penyakit Celiac, Moms? Penyakit celiac adalah penyakit autoimun yang terjadi ketika gluten masuk ke dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Pada penyakit celiac, sistem kekebalan tubuh akan memberikan reaksi setelah tubuh mengkonsumsi gluten. Reaksi sistem kekebalan tubuh ini dapat merusak lapisan usus halus dan menghambat penyerapan nutrisi (malabsorbsi nutrisi). Akibatnya, penderita penyakit celiac akan mengalami diare, lemas, atau anemia.
Bisa terbayang, bila bayi lahir dengan penyakit ini, tentu akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembangnya sejak kecil hingga dewasa.
Ilustrasi anak sakit Foto: Pixabay
Live Science memberitakan, penyakit celiac telah memengaruhi 1 dari 100 orang di Amerika Serikat dan sebagian besar negara-negara Eropa. Penyakit ini juga tidak dapat disembuhkan dan hanya bisa 'diatur' atau ditekan saja dengan memastikan para penderitanya agar tidak mengkonsumsi makan yang mengandung gluten selama sisa hidup mereka.
Lantas, bagaimana caranya agar bayi yang lahir nanti tidak menderita penyakit celiac?
Ibu hamil perlu makan makanan bergizi seimbang Foto: Shutterstock
Ini berita bagusnya! Baru-baru ini para peneliti menemukan bahwa ibu hamil yang sering mengkonsumsi makanan tinggi serat dapat memperkecil risiko penyakit celiac pada bayi yang dilahirkannya.
ADVERTISEMENT
Itulah kenapa ibu hamil harus selalu menjaga asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya. Hal ini dikarenakan, makanan yang Anda konsumsi juga ikut dimakan oleh bayi di dalam kandungan. Salah satu jenis makanan yang disarankan untuk ibu hamil adalah makanan berserat.
Ilustrasi pola makan sehat untuk ibu hamil Foto: Shutterstock
Dalam penelitian terbaru ini, para peneliti telah menganalisis informasi lebih dari 88.000 anak beserta para ibu yang melahirkan antara tahun 1999 hingga 2009. Para ibu ditanya tentang asupan serat dan gluten pada minggu ke-22 kehamilannya, sedangkan anak-anak menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala selama 11 tahun untuk diagnosis apakah mereka menderita penyakit celiac atau tidak.
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa para ibu yang saat hamil memakan banyak serat, yakni mengkonsumsi lebih dari 45 gram serat per hari, memiliki risiko 34 persen lebih rendah untuk memiliki anak dengan penyakit celiac ketimbang para ibu yang mengkonsumsi kurang dari 19 gram serat per hari.
ADVERTISEMENT
Dalam penelitian ini, sekitar 982 anak-anak, atau 1,1 persen dari semua anak yang diikutsertakan dalam penelitian, dinyatakan mengidap penyakit celiac.
Yang menarik, para peneliti juga menemukan bahwa untuk setiap 10 gram serat yang dikonsumsi para ibu, ada pengurangan risiko penyakit celiac pada anak hingga 8 persen. Tim peneliti menilai, asupan serat dari buah-buahan dan sayuran jauh lebih baik ketimbang dari sereal.
Ibu hamil tidur. Foto: Shutterstock
Meski begitu, para peneliti menegaskan bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal, yang artinya masih perlu diadakan penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk menguji keterkaitan asupan serat untuk para ibu hamil dengan kondisi kesehatan anak-anak mereka.
“Kami belum bisa merekomendasikan langkah-langkah makanan khusus selama masa kehamilan untuk mencegah penyakit celiac, dan ini harus dipelajari lebih lanjut,” ujar Dr. Ketil Stordal, periset utama penelitian ini sekaligus profesor di Norwegian Institute of Public Health dan ahli gastroenterologi anak di Østfold Hospital Trust di Norwegia, seperti dilansir Live Science.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penelitian ini juga belum menemukan hubungan antara asupan gluten dengan risiko penyakit celiac pada anak. “Temuan ini tidak mendukung pembatasan gluten untuk wanita hamil,” imbuh Stordal.
Nah Moms, kita tunggu saja ya, bagaimana hasil akhir dari penelitian ini.