Cara Cerdas Memilih Camilan untuk Bayi

23 Januari 2018 13:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak piknik (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anak piknik (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Camilan memiliki segudang manfaat untuk bayi. Selain memberi nutrisi pendamping tumbuh kembang si kecil, camilan dapat melatih kemampuan motorik anak.
ADVERTISEMENT
Namun, memilih camilan untuk bayi tidak boleh sembarangan. Salah-salah, camilan yang dikonsumsi justru berdampak negatif pada kesehatannya. Misalnya camilan yang terlalu banyak mengandung lemak jenuh, gula, susah dicerna dan sebagainya.
Makanan manis anak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan manis anak (Foto: Pixabay)
KumparanMoms (kumparan.com) merangkum cara cerdas yang bisa ibu terapkan dalam memilih camilan untuk balita. Apa saja?
Tekstur
com-Mas Tukang Bubur (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Mas Tukang Bubur (Foto: Thinkstock)
Anda perlu memperhatikan tekstur camilan yang cocok untuk balita. Pilihlah tekstur yang cukup lembut, tidak keras, mudah meleleh atau lumer di mulut anak agar lebih mudah dicerna.
Di samping itu, pilihkan camilan yang bisa dipegang tangan balita untuk melatih kemampuan anak makan sendiri (self feeding skill). Ini baik untuk melatih motorik kasar dan halusnya.
Kandungan Nutrisi
Ilustrasi sayur-sayuran (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sayur-sayuran (Foto: Pexels)
Bayi usia 8-12 bulan setidaknya memerlukan camilan yang mengandung karbohidrat, protein, kalsium, dan vitamin.
ADVERTISEMENT
Untuk camilan berkarbohidrat, Anda bisa memberikan potongan roti gandum, biskuit, atau kentang rebus yang dipotong kecil-kecil
Sedangkan untuk camilan berprotein, potongan telur rebus, daging sapi/ayam/ikan yang dilumat lembut bisa jadi pilihan.
Selain itu, camilan berkalsium seperti aneka jenis keju, yoghurt hingga aneka olahan berbahan susu murni bisa diberikan sesuai selera si kecil.
Satu yang tak kalah penting adalah camilan yang kaya vitamin dari sayur dan buah-buahan. Anda bisa menyajikan buah-buahan segar dengan potongan kecil atau rebusan sayur yang bisa disantap langsung, atau juga olahan yang sudah dikreasikan.
Waktu
Ilustrasi bayi makan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi makan (Foto: Thinkstock)
Yang tak kalah penting, Anda perlu mengatur jeda pemberian camilan untuk bayi. Beri jarak dari waktu makan utamanya.
Para ahli juga mengatakan bahwa lebih baik anak makan dalam jumlah sedikit tapi berkala dibandingkan hanya sekali namun sekaligus banyak.
ADVERTISEMENT
Nah, apakah Anda mempunyai cara lain atau pengalaman dalam memberikan camilan bagi bayi Anda? Yuk, berpendapat di kolom komentar!