Cara Hadapi Bayi yang Mudah Marah

14 Februari 2019 8:12 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tak hanya balita, bayi juga bisa mengalami tantrum dan marah-marah Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tak hanya balita, bayi juga bisa mengalami tantrum dan marah-marah Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Untuk beberapa bayi, ketidaknyamanan kecil saja bisa membuatnya marah bahkan mengamuk. Misalnya saat harus duduk di kursi makan, ingin mengambil mainan di luar jangkauannya, atau sesederhana diganti bajunya.
ADVERTISEMENT
Ini wajar dan normal, Moms. Seperti juga orang dewasa, bagaimana reaksi bayi terhadap apa-apa yang dialaminya sehari-hari tergantung pada kepribadiannya.
Tapi Anda pun perlu tahu, bahwa bayi yang memiliki kepribadian yang ringan dan santai pun juga bisa marah bahkan mengamuk. Misalnya bila ia merasa frustrasi ketika ada sesuatu yang tidak berjalan sesuai harapannya.
Artinya, kemungkinan besar setiap ibu di dunia ini akan menghadapi bayi yang marah meski hanya sesekali. Itu lah kenapa Anda perlu tahu cara menghadapi bayi yang sedang marah.
Ini penting, agar Anda dapat memberikan respon yang tepat pada bayi sekaligus melatih bayi mengelola emosinya. Nah Moms, yuk coba beberapa cara yang disarankan ahli parenting, Heidi Murkoff dalam bukunya What to Expect - The First Year:
Ilustrasi ibu menghibur bayinya Foto: Shutterstock
Suarakan Emosinya
ADVERTISEMENT
Bayi bisa merasa kesal, marah dan frustrasi dengan mudah saat merasakan ketidaknyamanan. Maklum, ia belum bisa bicara, Moms. Bayangkan bila Anda yang ada di posisinya.
Itulah kenapa, Anda perlu menunjukkan pada bayi bahwa Anda memahaminya dan bantulah ia menyuarakan emosinya yang tanpa terkendali. Misalnya dengan bilang, "Kamu kesal karena bolanya jauh? Ibu ambilkan, ya?" atau "Ibu paham, kamu tidak suka duduk di car seat, tapi kita mau jalan-jalan dan kamu harus duduk di sini supaya aman. Sebentar saja, kok."
Sampaikanlah terus pada bayi, sambil menatap matanya, membelai atau memeluknya. Ini dapat membuat bayi lebih tenang. Bukan cuma itu, selain menunjukkan Anda berempati dan memahami emosinya, dengan cara ini Anda juga tengah mengasah keterampilan bahasa bayi.
Ilustrasi ibu berusaha mengalihkan perhatian bayi time Foto: Shutterstock
Alihkan Perhatiannya
ADVERTISEMENT
Jika bayi Anda selalu marah setiap kali ditaruh di car seat di dalam mobil, coba alihkan perhatiannya. Misalnya dengan menempelkan mainan pada sandaran kursi yang ada di depannya agar bayi tidak merasa bosan selama berkendara.
Ilustrasi Ibu menemani bayi yang mengantuk Foto: Pixabay
Tanggapi Kebutuhan Bayi
Bila Anda menduga bayi marah karena lapar, segera cari tempat untuk menyusui atau menyuapinya, Moms. Bila Anda pikir ia marah karena kepanasan, nyalakan AC atau coba ganti pakaiannya.
Semakin tanggap Anda pada kebutuhan bayi, semakin amukan atau kemarahan bayi dapat lebih mudah teratasi.
Cegah Masalah
Mencegah lebih baik daripada mengatasi. Itulah pesan bijak yang bisa Anda ikuti untuk mengahadapi bayi marah. Kalau tahu si kecil mudah marah bila merasa lapar atau lelah, coba evaluasi jadwal atau kegiatan hariannya.
ADVERTISEMENT
Jika dia mudah marah bila dilarang main dengan ponsel milik Ayah, kosmetik Anda atau gunting misalnya, jauhkan saja benda-benda ini dari pandangannya.
Ibu dan bayi Foto: Shutterstock
Fokus pada Hal positif
Anda juga perlu mengingat satu prinsip penting: menegur bayi dengan suara keras atau tinggi hanya akan memperburuk situasi. Hindarilah melakukan hal ini ya, Moms.
Alih-alih, fokuslah pada apa yang dilakukan si kecil dengan benar dan beri ia pujian. Misalnya memberi tepuk tangan untuk kesuksesan-kesuksesan kecil yang bayi lakukan. Misalnya ketika ia mau duduk di car seat tanpa menangis lebih lama dari perjalanan sebelumnya.
Percayalah, bayi Anda dapat memahami dan menghargai pujian tulus yang didapatkannya. Pujian ini juga akan mendorong bayi perlahan-lahan belajar mengelola emosinya. Selamat mencoba!
ADVERTISEMENT