Cara Memberitahukan Anak Kalau Ia Akan Jadi Kakak

15 Maret 2019 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi adik kakak. Foto: Shutter Stock
Saat anak Anda diberitahu kalau ia akan menjadi seorang kakak, maka reaksinya mungkin akan berbeda-beda. Beberapa anak mungkin belum memahami apa artinya menjadi kakak, lalu ada yang bahagia karena artinya ia akan segera punya teman bermain, tapi ada juga anak yang mungkin tidak begitu senang mendengar berita tersebut. Merasa cemburu dan akan memiliki saingan, bisa jadi alasannya.
ADVERTISEMENT
Kehadiran seorang adik bagi anak tentu dapat membuat hidupnya berubah banyak. Sebagai contoh, perhatian Anda nantinya akan lebih tercurah pada bayi, dan hal ini bisa membuat si kakak merasa cemburu. Tapi hal ini masih bisa diatasi, Moms, karenanya Anda pun harus memberitahukan kabar gembira tersebut di saat yang tepat.
Dr. Penelope Law dalam bukunya yang berjudul Expecting A Baby? menulis, sebaiknya Anda memberitahukan anak Anda bahwa ia akan menjadi kakak saat sudah memasuki trimester kedua, yaitu saat risiko terjadi gangguan saat kehamilan sudah semakin kecil.
Jika anak Anda masih balita, kemungkinan ia belum mengerti mengapa perut Anda bertambah besar dan kalau calon adiknya ada di dalam perut Anda. Untuk membantu agar ia lebih mudah memahami apa itu kehamilan dan bagaimana rasanya menjadi seorang kakak, maka berikanlah contoh dari orang-orang di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Apabila Anda melihat ada seorang bayi, maka tunjukkanlah pada anak Anda kalau kelak akan ada bayi yang menjadi adiknya. Gunakan juga buku cerita untuk mempermudah anak Anda untuk mengetahui apa itu kehamilan. Anda juga bisa mengajaknya mengunjungi teman Anda yang baru punya bayi, Moms, sebagai pemanasan melihat interaksinya dengan bayi. Penting untuk selalu menceritakan hal-hal yang positif tentang bayi.
Ilustrasi ibu dan anak berpelukan. Foto: Shutterstock
Jika anak Anda sudah cukup besar dan sudah paham apa itu kehamilan dan alasan perut Anda bertambah besar, maka sebaiknya Anda menyampaikan berita kalau ia kan menjadi kakak sebelum perut Anda terlihat besar. Jangan sampai anak Anda mengetahui kehamilan Anda justru dari orang lain, bukan dari Anda sendiri.
Anda juga bisa melibatkan si kakak saat mempersiapkan kehadiran adik bayi, misalnya saat membeli baju dan peralatan untuk bayi. Tanyakan pendapat anak, kira-kira nama apa yang bagus untuk adiknya.
ADVERTISEMENT
Hal lain yang perlu disiapkan adalah setelah bayi lahir. Intensitas waktu Anda memang akan lebih besar tercurah untuk bayi baru lahir. Karenanya, Anda perlu bekerja sama dengan suami dalam hal ini, Moms. Yaitu perbanyak waktu si sulung dengan ayahnya, dan bergantian bila Anda yang mengurus si sulung, maka suami yang mengurus bayi.
Jangan sampai Anda berdua terlalu sibuk mengurus bayi, sehingga si sulung merasa tidak dipedulikan. Anda juga bisa melibatkan si kakak saat mengurus bayi, misalnya mengajak bermain dan menceritakan cerita.