Cara Membuat Anak Mau Bercerita Tentang Sekolahnya

2 Februari 2018 19:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan anak berdiskusi. (Foto: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak berdiskusi. (Foto: Freepik)
ADVERTISEMENT
Setiap orang tua tentunya banyak yang menginginkan anaknya bisa bersikap terbuka. Mulai dari tidak segan menunjukkan pendapatnya atau sekadar mau menceritakan tentang sekolahnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak semua orang tua atau anak bisa seperti itu. Misalnya, karena orang tua yang canggung atau anak yang cenderung enggan berbagi cerita dan biasa hanya menjawab pertanyaan jawabn singkat-singkat.
Bagaimana jika seperti itu?
Tenang, Moms. KumparanMom (kumparan.com) merangkum cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat anak Anda mau bercerita tentang sekolahnya sebagai berikut:
Beri Kenyamanan
Anak pulang sekolah (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anak pulang sekolah (Foto: Pixabay)
Anak-anak bisa saja pulang sekolah dengan fisik dan pikiran yang sudah lelah, belum lagi ketika ia sedang bermasalah dengan teman atau gurunya. Jadi tidak heran jika ia kemudian terlihat tidak bersemangat bahkan murung.
Maka, jangan lantas langsung menodongnya dengan pertanyaan yang meneror. Misalnya, "Bagaimana nilai ulanganmu? Kamu ada PR apa? Kamu kok, pulang sekolah cemberut?" atau lainnya.
ADVERTISEMENT
Hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah membuatnya merasa nyaman dan aman ketika ia sampai rumah. Sambutlah dengan senyum dan kehangatan, jika perlu peluk dan cium anak untuk menunjukkan jika Anda akan melindunginya.
Berilah waktu ia untuk istirahat dulu hingga siapkan makanan kesukaannya.
Intinya, berikanlah anak Anda kenyamanan. Namun, bukan berarti Anda juga terlalu memanjakannya dan membiarkan anak bertindak semaunya. Cobalah bersikap bijaksana dan ikuti langkah-langkah berikut ini.
Mulailah
Ilustrasi berkebun (Foto: Ilustrasi menari)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berkebun (Foto: Ilustrasi menari)
Anda bisa memancing pembicaraan dengan menceritakan tentang aktivitas Anda. Bagaimana serunya berkebun di belakang rumah Anda misalnya, dan libatkanlah Anak dalam topik cerita Anda. Misalnya katakan, "Kalau kamu tadi ikut atau lihat pasti seru!"
Cairkan suasana dengan gurauan atau gelak tawa tanpa membuatnya tersinggung dan merasa terancam. Mulailah dengan pertanyaan-pertanyaan ringan yang terbuka. Sehingga, Anak anda akan terpancing memberikan penjelasan alih-alih hanya menjawab ya atau tidak.
ADVERTISEMENT
Berikan Perhatian
Ibu menyayangi anak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu menyayangi anak (Foto: Pixabay)
Fokuslah pada anak Anda ketika dia sudah mulai terpancing bercerita. Jangan lantas Anda sibuk sendiri dan membuat anak justru merasa terabaikan. Simpan dulu ponsel Anda. Buat anak merasa Anda sungguh-sungguh ingin mendengarnya bercerita dan menanggapinya.
Jangan Mengulang-ulang pertanyaan
Terkadang anak enggan dan jengkel ketika Anda, sadar atau tidak, mengulang-ulang pertanyaan kepadanya. Anak jadi merasa Anda mengganggu atau tidak mendengarkan jawabannya.
Kenali waktu anak
Ruang khus belajar anak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ruang khus belajar anak (Foto: Pixabay)
Bukan hanya karakter anak, Anda pun perlu memahami waktu dan aktivitasnya di sekolah maupun selepas sekolah. Selain untuk mengetahui kapan waktu tepat untuk anda mendengar ceritanya, hal itu juga berguna untuk Anda menjalin kedekatan dengan anak.
Setidaknya, anak merasa Anda memperhatikan dan peduli dengannya dan segala apa yang ia lakukan. Asalkan, bukan malah membuatnya tidak nyaman ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Libatkan teman
Anak sekolah. (Foto: Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Anak sekolah. (Foto: Antara)
Anda bisa menyiapkan aktivitas yang menyenangkan bagi anak bersama teman-temannya. Bisa dilakukan dengan mengundangnya bermain di rumah anda, menyuguhkan mereka aneka makanan hingga berbagi keseruan akan memancing anak untuk semakin percaya pada Anda.
Jika sudah begitu, kesempatan Anda untuk dekat dengannya semakin terbuka lebar. Jangan heran, jika kemudian anak Anda lebih percaya dan nyaman bercerita tentang sekolahnya kepada Anda.
Anda punya pendapat atau pengalaman lain cara membuat anak terbuka untuk bercerita tentang sekolahnya? Yuk, sampaikan di kolom komentar, Moms!