Cara Mengatasi Pilek pada Bayi

13 April 2018 17:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi menangis (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi menangis (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Sudah beberapa waktu ini, hidung bayi Anda sering mengeluarkan cairan jernih atau ingus, napasnya juga jadi terganggu hingga membuatnya sering rewel bahkan sulit tidur.
ADVERTISEMENT
Moms, itu merupakan pertanda pilek, dan pilek memang bisa jadi hal yang kurang nyaman buat bayi. Bukan saja bagi si kecil, namun juga tentu menimbulkan kekhawatiran bagi Anda. Nah, bagaimana cara mengatasinya? kumparanMOM (kumparan.com) merangkum cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi pilek pada bayi, sebagai berikut:
Membersihkan lendir
Bayi berusia 6 bulan cenderung bernapas hanya melalui hidung. Sehingga, jika hidung terganggu akibat pilek, maka bisa menjadi masalah bagi si kecil.
Mike Patrick M.D, asisten profesor pediatri di rumah sakit anak Nationwide, Colombus, Ohio, mengatakan saat bayi terserang pilek maka yang perlu dilakukan orang tua adalah membersihkan lendir di hidungnya.
Patrick menganjurkan untuk menggunakan benda semacam ‘suntik’ yang dimasukkan perlahan ke lubang hidung bayi. Kemudian miringkan ujungnya sedikit sehingga lurus ke wajah. Anda juga bisa menggunakan tetes hidung untuk melonggarkan jika terjadi hidung mampat. Keduanya bisa Anda beli di apotek terdekat, pastikan Anda sudah membaca anjuran pemakaiannya ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Menghidrasi tubuhnya
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
Saat pilek, bayi mengeluarkan banyak cairan lewat hidung yang bisa mengakibatkan ia dehidrasi. Maka dari itu, pastikan bayi mendapat asupan air yang cukup. Teruslah menyusui dengan posisi sedikit lebih tegak. Itu berguna untuk membantu hidungnya lebih longgar dan lendir tidak banyak mengalir ke tenggorokan ketika ia minum ASI.
Bantu ia mengeluarkan dahak
Bayi mandi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi mandi. (Foto: Thinkstock)
Stan Spinner, M.D, kepala petugas medis dari pediatri anak di Texas di Houston menyebut, bayi belum memiliki kekuatan otot yang kuat untuk mendorong batuk secara efektif. Padahal, dengan cara itu dahak bisa dikeluarkan.
Maka dari itu, bantulah ia Moms. Anda bisa membawa si kecil ke kamar mandi dan menyalakan shower air hangat. Udara panas dan beruap itulah yang bisa membantu lendir pada hidung bayi bisa mengalir. Alat humidifier juga bisa Anda gunakan untuk mengatasi hidung tersumbat akibat pilek pada bayi. Namun, gunakan secukupnya saja ya Moms.
ADVERTISEMENT
Pastikan bayi beristirahat cukup
Tempat tidur bayi. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Tempat tidur bayi. (Foto: Pixabay)
Bayi membutuhkan lebih banyak istirahat untuk memulihkan tubuhnya ketika sakit. Namun, saat pilek ia bisa jadi lebih menyebabkan sulit tidur dan lebih sering rewel. Untuk itu, Anda perlu membantunya bisa beristirahat nyaman Moms. Caranya?
Anda bisa memberinya suasana yang nyaman, menggendongnya dengan pelukan hangat, memainkan musik lembut hingga skin to skin ketika mandi bersama si kecil. Anda perlu mengonsultasikan ke dokter, jika memang Anda dianjurkan memberi bayi Anda acetaminophen atau ibuprofen untuk membantunya meredakan pilek dan tidur nyenyak.
Segera hubungi dokter
Jika bayi Anda tidak menunjukkan tanda-tanda membaik, segera minta pertolongan medis Moms datangi dokter, untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Tandanya seperti, pernapasan bayi semakin tegang, demam berlangsung tiga hari lebih dan tidak menurun hingga tubuhnya semakin dingin.
ADVERTISEMENT