Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cara Mengembalikan Mood Anak agar Mau Sekolah
18 Februari 2018 15:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Libur telah usai!
Saatnya kembali pada rutinitas sehari-hari. Namun, biasanya setelah melewati waktu libur, rasa malas kerap menyerang. Kebiasaan bangun lebih siang dan bermain setiap hari saat libur, membuat anak kurang bersemangat saat mesti kembali bersekolah.
ADVERTISEMENT
Ciptakan mood bagus supaya anak tidak malas-malasan, Moms. Ikuti tips kumparanMom (kumparan.com) berikut:
1. Tidur Cukup
Selama berlibur, waktu tidur si kecil sering tidak teratur. Akibatnya, si kecil akan merasa masih mengantuk keesokan paginya. Oleh karena itu, pastikan ia memiliki waktu tidur yang cukup sebelum masuk sekolah setelah liburan. Usahakan satu hari sebelum masuk sekolah, waktu liburan Anda sekeluarga sudah berakhir. Dan menjadikan hari tersebut khusus untuk beristirahat demi mempersiapkan hari esok.
2. Siapkan Perlengkapan Sekolah Bersama-sama
Dampingi anak menyiapkan perlengkapan sekolahnya. Sambil mempersiapkan buku dan alat tulis, ajak anak mengobrol berbagai macam hal yang ia sukai. Misalnya kegiatan favorit anak di sekolah dan tidak lama lagi ia akan segera bertemu dengan teman-teman. Saat santai seperti ini bisa membuat anak lebih rileks dan memiliki mood yang bagus untuk kembali ke sekolah.
ADVERTISEMENT
3. Buatkan Sarapan dan Bekal Kesukaannya
Anak akan merasa senang dan lebih bersemangat ketika mereka makan makanan kesukaannya. Biarkan ia bebas memilih menu favoritnya khusus hari itu. Anda bisa mempersiapkan berbagai bahan makanan di kulkas pada malam sebelumnya. Bila perlu, ajak si kecil membeli bahan makanan tersebut. Tapi jangan sampai larut malam ya, Moms.
4. Mengantar Anak ke Sekolah
Antar anak ke sekolah khusus pada hari pertamanya masuk ini. Saat berada di jalan, Anda bisa melakukan quality time dengan anak. Misalnya seperti bernyanyi, mengobrol ringan, dan tentu saja menumbuhkan mindset yang baik tentang sekolah. Anda bisa mengatakan kalau anak rajin sekolah, maka kelak ia bisa menjadi anak yang pintar dan punya banyak teman.
ADVERTISEMENT