Daftar Obat-obatan yang Harus Dihindari Ibu Hamil

6 Agustus 2018 10:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Obat-obatan untuk Ibu Hamil (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Obat-obatan untuk Ibu Hamil (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ibu hamil tidak boleh minum obat-obatan sembarang. Pasalnya, apa-apa yang ibu minum akan berpindah dari ibu ke janin melalui jalan yang juga dilalui zat gizi untuk tumbuh kembang bayi yaitu plasenta. Di plasenta, obat dan zat gini dalam darah ibu melewati selaput topis yang memisahkan darah ibu dengan darah janin.
ADVERTISEMENT
Obat yang dikonsumsi ibu dapat memengaruhi janin melalui beberapa cara. Pertama, langsung menyebabkan kerusakan atau kelainan perkembangan pada janin bahkan kematian. Kedua, mengurangi suplai oksigen dan zat gizi ke janin akibat mengerutnya pembuluh darah. Ketiga, menimbulkan kontraksi sangat kuat pada otot rahim sehingga mengurangi aliran darah ke janin dan mencederainya.
Itulah sebabnya Anda perlu berhati-hati, Moms. Selama hamil, pastikan Anda hanya mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter dan jangan menganggap enteng masalah obat ini meskipun Anda merasa ada obat-obatan yang sudah biasa Anda minum.
Agar dapat lebih waspada, berikut daftar jenis obat-obatan yang umumnya harus dihindari oleh ibu hamil karena dapat membawa risiko pada janin:
Ilustrasi obat-obatan (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat-obatan (Foto: Unsplash)
1. Parasetamol
ADVERTISEMENT
Parasetamol adalah jenis obat yang sangat umum untuk obat flu, sakit kepala dan pereda nyeri, namun bisa menyebabkan masalah ginjal pada janin.
2. Aspirin dosis di atas 81 mg, Ibuprofen
Dapat menimbulkan gangguan pembekuan darah pada janin dan atau keguguran.
3. Obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID)
Dapat menimbulkan gangguan pembekuan darah pada janin dan atau keguguran.
4. Asetaminofen
Jenis obat astemanifen biasa digunakan untuk pereda sakit atau analgetik. Dapat menimbulkan masalah ginjal pada janin.
5. Amphetamin
Amphetamin umumnya terkandung dalam pil diet dan dapat menyebabkan janin mengalami gangguan jantung serta penyakit darah.
6. Anabolic Steroid
Anabolic steroid biasanya ada pada obat alergi dan salep iritasi kulit. Jenis obat ini bisa memberi efek maskulin pada janin perempuan dan sebaliknya, efek feminin pada janin laki-laki.
ADVERTISEMENT
7. Isotretinoin
Jenis obat ini banyak digunakan untuk mengobati jerawat yang berat, psoriasis dan kelainan kulit lainnya. Bisa menyebabkan cacat bawaan, kelainan jantung, telinga kecil, dan hidroseful pada bayi.
8. Kodein
Kodein biasa digunakan untuk obat batuk dan pereda nyeri. Jenis obat ini dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan bibir sumbing atau sindrom ketagihan obat.
9. Antikonvulsan, Carbamazepine.
Jenis obat ini berguna untuk antikejang, namun pada janin dapat menyebabkan gangguan jantung.
10. Antidepresan, Trandquilizers
Pada janin, jenis obat penenang ini dapat menyebabkan cacat bawaan khususnya pada organ jantung.
Ilustrasi Kotak Obat di Rumah (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kotak Obat di Rumah (Foto: Thinkstock)
11. Antihistamin
Jenis obat alergi ini juga banyak terkandung dalam obat antimabuk kendaraan. Antihistamin meningkatkan risiko kejang maupun kelainan bentuk pada bayi baru lahir.
ADVERTISEMENT
12. Sulfonamida
Obat infeksi saluran kemih, biasanya menggunakan jenis obat ini. Risikonya pada janin adalah gangguan fungsi hati dan bayi kuning saat dilahirkan.
13. Streptomisin
Ini adalah jenis obat TBC yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada janin hingga bayi lahir tuli.
14. Anti-hipertensi
Obat anti-hipertensi golongan ACE inhibitor diketahui dapat menyebabkan kelainan tulang kepala pada janin dan bayi berat lahir rendah.
15. Antibiotik
Beberapa jenis antibiotik yang diketahui berbahaya bagi janin adalah tetracycline, doxycycline, streptomycin dan kanamycin. Obat-obatan ini bila dikonsumsi oleh ibu hamil dapat menembus plasenta dan menyebabkan masalah gigi pada janin, menekan pertumbuhan tulang, katarak, tuli hingga buta.
Ibu Hamil Tidak Boleh Sembarang Minum Obat (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Hamil Tidak Boleh Sembarang Minum Obat (Foto: Pixabay)
16. Obat Diuretik
Obat dierutik atau pencahar dapat menyebabkan kelainan darah janin.
ADVERTISEMENT
17. Antinausea
Melalui uji pada hewan, vitamin B6 sampai 100 mg/hari sebagai obat anti-mual atau antinausea dapat menyebabkan kecacatan.
18. Obat Hormon Seksual
Obat hormon seksual, misalnya hormom androgenik yang biasa digunakan untuk mengobati kelainan darah dan jenis obat dietilstilbestrol (DES, estrogen sintetis) dapat menyebabkan pembesaran klitoris dan menutupnya labia minora pada janin perempuan. Estrogren sintetis juga dapat mencetus kanker, bayi lahir dengan kelainan rongga rahim dan atau leher rahim yang lemah. Sementara pada janin laki-laki, risiko yang dapat timbul adalah kelainan penis.
Selain ke-18 jenis obat di atas, ibu hamil juga perlu mewaspadai kandungan alkohol di dalam obat yang dapat menyebabkan kadar gula darah rendah, gangguan pertumbuhan hingga kecacatan fisik pada janin.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana dengan obat-obatan yang tidak termasuk dalam daftar di atas? Jangan ambil risiko, Moms! Tetaplah selalu berkonsultasi pada dokter sebelum minum obat apapun.