Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Duduk dalam posisi W mungkin sering Anda dapati pada anak , terutama pada usia balita. Tampak nyaman dalam posisi itu, Anda mungkin merasa tak perlu merisaukannya. Padahal, sering duduk dalam posisi W pada anak-anak usia di bawah 3 tahun ternyata membawa sejumlah dampak negatif, Moms.
ADVERTISEMENT
Yang dimaksud duduk dalam posisi W adalah si kecil melipat kakinya ke samping belakang. Ia sering melakukannya tanpa sadar dan merasa nyaman karena badannya masih lentur. Kenapa posisi duduk ini berbahaya bagi si kecil?
Menurut dr Faisal Miraj, Sp. OT, dokter spesialis ortopedi anak di RS Pondok Indah Bintaro Jaya, sering duduk dalam posisi W dapat menyebabkan kelainan ortopedi pada anak.
Duduk dengan posisi W pada balita bisa menyebabkan urat kaki pada sisi dalam (collateral) tertarik dan memanjang. Alhasil tulang kering pun berputar ke dalam. Hal ini menyebabkan kelainan ortopedi kaki menghadap ke dalam atau toeing in.
“Biasanya saat berjalan atau berlari, anak dengan kondisi kaki ini (toeing in) sering jatuh. Karena dua telapak kakinya saling bertabrakan,” papar Faisal saat ditemui kumparanMOM beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Meski toeing in dapat sembuh dengan sendirinya sebelum usia 8 tahun, dr Faisal menyarankan orang tua untuk segera meluruskan kaki anaknya saat duduk dalam posisi W. Sebab, kaki toeing in dapat membatasi perkembangan motorik anak pada usia emas pertumbuhannya.
Selain pada kaki, posisi duduk W juga dapat menyebabkan masalah pada panggul. Mengutip laman Pediatric Service, duduk W memungkinkan si kecil untuk mengambil mainan di depannya, namun membatasinya tubuhnya berputar untuk mengambil mainan di sisi samping yang berlawanan (tangan kanan susah mengambil mainan di sisi kiri).
Alhasil posisi duduk W membuat panggul anak kaku dan lemah, nyeri otot di sekitar paha, bahkan bisa menyebabkan dislokasi panggul pada anak-anak yang lahir dengan displasia panggul. Sering duduk dalam posisi W juga membuat punggung anak bungkuk karena hanya fokus dengan objek di depannya.
Jika si kecil melulu duduk dalam posisi ini dan tidak mencoba duduk dalam posisi lain, ia juga akan punya kesulitan menyeimbangkan tubuhnya saat duduk. Ia terbiasa membiarkan kakinya menjadi satu-satunya tumpuan, sehingga otot pada batang tubuhnya tak banyak berperan. Alhasil ketika diminta duduk dalam posisi lain, ia jadi mudah lelah.
ADVERTISEMENT
Jadi Moms, ketika mendapati anak duduk dalam posisi W, sebaiknya segera luruskan kakinya. Berikan contoh posisi duduk yang lebih baik atau berikan kursi kecil agar kakinya tak terlipat.