Dampak Buruk yang Bisa Dialami Bayi Jika Ibu Hamil Kurang Minum

12 Juni 2019 10:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
air untuk ibu hamil Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
air untuk ibu hamil Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ibu hamil tidak boleh kurang minum! Ya Moms, ini adalah hal yang sangat penting dan tidak boleh Anda lupakan bila ingin bayi di dalam kandungan Anda sehat dan baik tumbuh kembangnya.
ADVERTISEMENT
Mengapa demikian? Sebab, asupan air yang cukup tidak hanya penting bagi ibu hamil, namun juga untuk bayinya. Hal ini dijelaskan oleh Ketua Indonesian Hydration Working Group, Prof. Budi Wiweko.
“Kita sudah melakukan studi pada ibu hamil di tiga kota, Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta, dan hasilnya menyatakan ibu hamil dia butuh kurang lebih 2,5 liter setiap hari,” papar Budi.
Ilustrasi janin Foto: Shutterstock
Budi mengatakan, ibu hamil membutuhkan lebih banyak air minum untuk membantu produksi air ketuban. “Air ketuban itu berasal dari, yang paling banyak adalah dari urinenya bayi. Dan bayi itu volume urinenya akan cukup kalau dia mendapatkan jumlah nutrisi dan cairan yang cukup dari ibunya.”
Pada ibu yang mengalami oligohidramnion atau jumlah air ketuban yang terlalu sedikit, jumlah air yang harus diminum pun, menurut Budi, akan menjadi lebih banyak lagi, yaitu bisa mencapai tiga liter air setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Karena itulah, kurang minum pada ibu hamil bukan hanya berbahaya bagi kesehatan ibu, melainkan juga pada kesehatan bayi yang dikandungnya. Kurangnya air yang diminum oleh ibu dapat menyebabkan air ketuban menjadi sedikit dan pertumbuhan bayi pun terhambat.
“Kalau janin, air ketubannya berkurang, efek sampingnya bisa satu pertumbuhan janinnya bisa terhambat. Dia kan untuk tumbuh butuh bergerak dengan aktif, jadi janinnya bisa kecil,” kata Budi.
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
Lebih lanjut, kekurangan air ketuban pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi memiliki kelainan anatomi, bahkan hingga menyebabkan kematian.
Konsumsi air pada ibu hamil bisa mendukung periode emas 1.000 hari pertama anak. Pada 270 hari pertama periode emas, anak masih berada dalam kandungan dan bergantung pada nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu.
ADVERTISEMENT
“Selama di dalam rahim, komponen nutrisi itu menjadi komponen yang sangat penting dan salah satunya adalah air. Air itu merupakan makro nutrisi. Tentu sangat berpengaruh.”
Ibu menyusui bayi Foto: Shutterstoc
Tapi bukan hanya ibu hamil, lho, Moms! Setelah melahirkan dan saat menyusui bayinya, Anda juga masih membutuhkan konsumsi banyak air. Bahkan lebih banyak! Budi menjelaskan, ibu menyusui membutuhkan lebih banyak air minum, yaitu sekitar 2,7 hingga 2,8 liter atau tiga gelas lebih banyak daripada anjuran untuk orang dewasa biasa.