news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hari Ayah Nasional, Begini Sejarahnya

12 November 2018 10:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jadikan Hari Ayah istimewa bersama keluarga (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Jadikan Hari Ayah istimewa bersama keluarga (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan ibu, ayah merupakan sosok penting di dalam keluarga. Oleh karena itu, di samping memperingati Hari Ibu tiap tanggal 22 Desember, Indonesia juga memperingati Hari Ayah setiap tanggal 12 November.
ADVERTISEMENT
Di negara lain, Hari Ayah sudah mulai diperingati sejak awal abad ke-12 , dengan makna sebagai hari untuk menghormati ayah. Peringatan Hari Ayah di Amerika dan lebih dari 75 negara lain seperti Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Turki, Pakistan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Filipina dan Hongkong dirayakan pada hari Minggu di pekan ke tiga bulan Juni.
Peringatan Hari Ayah di negara tersebut biasanya dirayakan dengan pemberian hadiah kepada ayah dan kegiatan kekeluargaan untuk menghormati ayah sebagai tulang punggung, sandaran dan pelindung dalam sebuah rumah tangga.
Lantas, bagaimana dengan asal mula Hari Ayah di Indonesia?
Hari Ayah Nasional dideklarasikan pertama kali di Solo. Uniknya, para pemrakarsa Hari Ayah Nasional ini bukanlah kaum pria, melainkan para wanita. Mengutip laman Sahabat Keluarga Kemdikbud RI, Hari Ayah lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).
Jadikan Hari Ayah istimewa bersama keluarga (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Jadikan Hari Ayah istimewa bersama keluarga (Foto: Shutterstock)
Pada 2014, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan cara mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu. Pada acara tersebut, sekitar 70 surat terbaik dibukukan dan dibacakan oleh peserta yang terdiri dari anak-anak usia SD, SMP, SMA, Mahasiswa serta umum.
ADVERTISEMENT
Seusai acara, para peserta mengajukan pertanyaan yang membuat panitia penyelenggara terkejut: ”Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi.”
Pertanyaan tersebut lantas menjadi pemacu untuk mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia, mengingat ayah juga merupakan sosok penting di dalam keluarga.
PPIP pun berusaha mencari informasi tentang Hari Ayah, hingga melakukan audiensi ke DPRD Kota Surakarta untuk menanyakan kapan Hari Ayah di Indonesia. Tak hanya itu, mereka juga mencari tahu, bolehkah seseorang atau lembaga menetapkan sebuah hari yang dijadikan sebagai Hari Ayah jika hari tersebut memang belum ada.
Beri ucapan selamat dengan ciuman di Hari Ayah (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Beri ucapan selamat dengan ciuman di Hari Ayah (Foto: Shutterstock)
Setelah melewati diskusi panjang, pada 12 November 2016 akhirnya menggelar deklarasi Hari Ayah di Solo dan menetapkan tiap tanggal 12 November sebagai peringatan Hari Ayah Nasional.
ADVERTISEMENT
Deklarasi tersebut juga digabung dengan Hari Kesehatan dengan mengambil semboyan ‘Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya”. Di hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT.
Dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku ‘Kenangan untuk Ayah’ yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diseleksi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah. Usai deklarasi, mereka mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote.
Nah Moms, sejak saat itu lah, tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.