Harus Bagaimana saat Anak Menyebut Anda Jahat?

3 Oktober 2018 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menyikapi dengan bijak kemarahan anak (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyikapi dengan bijak kemarahan anak (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Moms, coba bayangkan rumah yang penuh cinta, di mana Anda dan anak selalu saling mengungkapkan rasa sayang sepanjang hari tanpa pernah ada yang merasa kecewa, kesal atau marah. Indah tapi rasanya mustahil ya, Moms?
ADVERTISEMENT
Maklum, setiap orang tua tentu tahu bahwa dalam kehidupan nyata bisa saja ada hal-hal yang membuat si kecil yang sangat Anda sayangi itu tiba-tiba marah meski hanya karena hal yang menurut Anda sepele. Seperti saat Anda melarangnya bermain hujan, tidak mengizinkannya menginap di rumah sepupunya atau menyuruhnya berhenti main games.
Kadang-kadang, anak bahkan begitu marah hingga melontarkan kata-kata yang tidak Anda kira bisa diucapkannya. "Ibu jahat!" atau "Aku benci sama Ibu!" misalnya.
Tentu saja, kata-kata ini bisa membuat Anda merasa sedih bahkan tertekan. Anda mungkin merasa takut, anak tidak mencintai Anda meski semua kasih sayang sudah Anda curahkan kepadanya. Atau Anda takut, anak akan terus tumbuh dewasa dengan rasa bencinya pada Anda.
ADVERTISEMENT
Tapi bukan hanya Anda yang mengalami hal ini, Moms. Banyak orang tua lain yang juga mengalaminya. Dan kabar baiknya, percayalah bahwa anak Anda mencintai Anda lebih dari siapa pun di dunia. Si kecil hanya merasa sangat marah akan sesuatu yang sedang terjadi di luar harapannya.
Masalahnya, anak-anak memiliki kemampuan verbal yang terbatas, sehingga mereka kesulitan mengungkapkan perasaan mereka. Mereka tidak tahu bagaimana cara yang baik untuk memberitahu Anda, "Saya merasa sangat marah karena Anda tidak membiarkan saya main games lebih lama." Sebaliknya mereka berkata tanpa berpikir, "Ibu jahat!"
Karena itu sebaiknya, atur emosi dan fokuslah pada kemarahan anak Anda, bukan pada kata-katanya yang mungkin menyinggung perasaan Anda. Ini akan membantu Anda untuk menghindari bereaksi berlebihan.
Hindari menyerang anak karena pilihan kata-katanya yang tidak tepat (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Hindari menyerang anak karena pilihan kata-katanya yang tidak tepat (Foto: Shutterstock)
Hindari menyerang anak karena pilihan kata-katanya. Misalnya saat anak bilang, "Ibu jahat!" hindari menyerang dengan bilang, "Berani betul kamu ngomong begitu ke Ibu?" atau "Kamu ini maunya apa, sih? Kok nggak sopan sama orang tua?".
ADVERTISEMENT
Menyerang anak seperti ini hanya akan membuat anak merasa buruk tentang dirinya sendiri dan meninggalkan pesan bahwa perasaannya tidak dapat Anda pahami apalagi terima. Padahal, tujuan kita adalah menetapkan batasan tanpa merusak harga diri anak.
Hindari juga membalikkan kata-katanya seperti, "Oh, kamu sendiri jahat!" Ini dapat menyebabkan anak meragukan cinta Anda.
Lebih baik, akui emosi anak Anda, misalnya, "Ibu mengerti kalau kamu merasa sangat marah." Dengan cara ini Anda pun membantu anak Anda untuk memahami emosinya.
Selanjutnya, hubungkan kemarahannya dengan penyebab yang mendasari dengan memaparkan apa yang terjadi. Misalnya, dengan bilang, "Ibu bilang sudah waktunya kamu berhenti main games, dan itu membuat kamu kesal."
Ajarkan anak frasa yang Anda inginkan untuk dia gunakan, Moms. Anda bisa mengatakan pada anak, "Ketika kamu marah, bilang saja, 'Aku marah', dan Ibu akan berusaha membantu kamu."
ADVERTISEMENT
Ajari juga anak Anda tentang efek dari kata-katanya. Jelaskan bahwa ada kata-kata yang bisa menyakiti perasaan orang lain. Minta anak membayangkan bagaimana perasaannya bila ada orang yang menggunakan kata-kata ini kepadanya. Menunjukkan contoh-contoh konkret dengan melibatkan anak akan membantunya membangun empati.
Jangan lupa, perhatikan juga kondisi lingkungan saat anak marah, Moms. Bila tidak memungkinkan untuk membahasnya segera, tunggulah hingga waktu yang tepat namun jangan tunda terlalu lama.
Beri anak Anda waktu untuk tenang, tetapi jangan pergi terlalu jauh. Tunjukkan pada anak bahwa apapun yang mereka lakukan atau katakan, Anda akan tetap ada untuknya, hari ini dan selamanya.