Hidup Sehat Ala Denmark yang Bisa Kita Contoh untuk Seluruh Keluarga

9 Mei 2019 13:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Belajar cara hidup sehat dari masyarakat Denmark Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Belajar cara hidup sehat dari masyarakat Denmark Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
"Orang Denmark punya gaya hidup yang sehat dan bijaksana. Kami merasa kaya ketika kami bisa makan sehat, hidup sehat, bahagia!" demikian kata Jørgen Staarup Christensenpada kumparanMOM di sebuah jamuan makan malam di Jakarta awal Maret lalu. Jørgen adalah Vice President Commercial Operations, Arla International.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Jørgen, membuat kumparanMOM penasaran. Apakah gaya hidup sehat ini juga yang mengantarkan mereka ke urutan atas negara paling bahagia di dunia? Ya Moms, Denmark memang langganan terpilih jadi 'juara' dalam berbagai studi internasional yang mengukur kebahagian, kesehatan dan kualitas hidup manusia. Lihat saja ibukota mereka! Mengutip Gulf News, Kopenhagen secara konsisten jadi kota percontohan dalam inisiatif Kota Sehat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sementara data OECD Better Life Index menunjukkan angka harapan hidup masyarakat Denmark mencapai usia 81 tahun! Jauh dari Indonesia yang mencapai 69 tahun saja. Tidak heran kalau menurut data OECD 72% orang di Denmark dilaporkan dalam keadaan sehat, lebih dari rata-rata 36 negara maju anggota OECD lain yang 'hanya' mencapai 69%.
ADVERTISEMENT
Jadi sebenarnya, seperti apa sih, gaya hidup sehat mereka? Memenuhi undangan dari Arla Indofood, kumparanMOM pergi ke beberapa kota di Denmark selama satu minggu untuk mencari tahu dan merangkumnya untuk Anda.
Roti lapis ala Denmark yang disebut smørrebrød Foto: Shutterstock
1.Pilih yang Segar
Orang Denmark, suka segala sesuatu yang segar dan ringan. Maksudnya, bahan-bahan makanan yang mereka pilih selalu diusahakan masih segar, baik kondisinya dan bukan merupakan makanan yang diberi banyak pengawet atau makanan kalengan.
"You are what you eat! Kami memahami nilai dari makanan yang baik, sehat dan bermutu," kata Irene Quist Mortensen, saat menemani kumparanMOM makan siang di kantor pusat mereka. Senior CSR Business Partner Arla ini juga memperkenalkan kumparanMOM pada smørrebrød, salah satu jenis makanan yang dapat menggambarkan makanan segar dan sehat khas Denmark.
ADVERTISEMENT
Smørrebrød merupakan roti lapis terbuka (open sandwich) dari gandum hitam dengan berbagai isian protein hewani, sayuran, buah. Variasinya bisa banyak sekali! Tentu saja, bukan berarti kita harus makan smørrebrød setiap hari seperti mereka. Tapi ikuti saja prinsip dasarnya yaitu memilih makanan yang segar.
Irene yang sudah beberapa kali ke Indonesia dan berkeliling banyak daerah khususnya di pulau Jawa, juga berkomentar mengenai hal ini. Menurutnya banyak sekali makanan Indonesia yang sangat lezat dan sehat. Tapi dia tidak habis pikir kenapa orang tua di Indonesia masih banyak yang membiarkan anak-anaknya mengonsumsi makanan dan minuman yang diberi banyak pewarna, pengawet, perasa, bahkan camilan ringan tidak bernilai gizi sama sekali.
ilustrasi sayuran Foto: Shutterstock
2.Serba Organik
ADVERTISEMENT
"Saya selalu berusaha membeli produk organik untuk dipakai dan dikonsumsi keluarga. Kami percaya, semakin banyak produk organik yang bisa kami pakai, semakin baik," ujar Anna Flysjö, seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak yang ditemui kumparanMOM di Aarhus, kota kedua terbesar Denmark.
"Memberi keluarga, anak-anak terutama produk organik membuat saya merasa lebih tenang. Setidaknya saya tahu, dengan begini kami mengurangi risiko terpapar residu pestisida dan hal-hal tidak baik lainnya," ujar Mikkel Thrane, suami Anna.
Anna Flysjö dan dua anaknya yang memilih produk-produk organik Foto: Imesh
Tidak hanya Anna dan Mikkel, konsumen Denmark adalah konsumen paling organik di dunia. Faktanya, Denmark memiliki pangsa organik tertinggi di dunia dan pasar organik paling maju.
Organic Denmark, sebuah asosiasi perusahaan, petani organik, dan konsumen di dengan lebih dari 200 perusahaan anggota mencatat penjualan organik di Denmark terus meningkat cepat. Misalnya, dari 2016 hingga 2017 penjualan makanan organik meningkat 31%. Selain itu, 51,4 % penduduk Denmark diketahui membeli makanan organik setiap minggu, baik itu sayuran, buah-buahan, hingga susu.
Arla memproduksi lebih dari 90 persen susu di Denmark dan merupakan produsen susu terbesar di Eropa Foto: Shutterstock
3.Selalu Ada Susu
ADVERTISEMENT
Orang Denmark, suka sekali susu. Tidak hanya minum susu, mereka juga mengonsumsi berbagai produk olahan susu setiap hari. Anak-anak di bawah usia satu tahun direkomendasikan untuk mengonsumsi ASI atau susu formula, sementara anak-anak yang berusia 2 tahun ke atas diberi susu rendah lemak.
Tidak hanya di rumah, anak-anak Denmark minum setidaknya satu porsi susu di sekolah tiap hari. Skole Maelk, adalah program yang dijalankan oleh Danish Dairy Board untuk memastikan tersedianya susu segar untuk anak-anak makan siang di sekolah setiap hari. Orang tua juga bisa memilih susu jenis apa yang diingkan anak. Susu dengan lemak yang lebih rendah, susu bebas laktosa atau susu organik misalnya.
Mengutip laman resmi Danish Agriculture & Food Council, Denmark masuk 10 besar negara konsumsi susu perkapita terbanyak. Penduduk Denmark rata-rata mengonsumsi hingga 117 liter susu per kapita per tahun! Mungkin itu juga sebabnya pemerintah Denmark mematok standar peternakan dan pengolahan susu yang sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
Sementara Indonesia? "Kita rata-rata hanya minum 12 liter susu per kapita per tahun, sedikit sekali dibanding mereka," ujar Ciptadi Sukono, Managing Dircetor Arla Indofood yang turut mendampingi kumparanMOM ke Denmark.
Ilustrasi menyiapkan bekal sekolah Foto: Shutterstock
4.Bawa Bekal ke Sekolah
Jurnal akademis yang ditulis oleh Christensen LM, Kørup K, Trolle E, dari Technical University of Denmark dengan judul Dietary Habits of Children and Adolescent (2012) menyebutkan, kebanyakan siswa sekolah dasar di Denmark membawa bekal ke sekolah.
Bekal sekolah mereka biasanya terdiri dari smørrebrød dengan isian daging sapi, ayam, ikan atau babi ditambah buah-buahan dan sayuran. Tentu saja semua ini dinikmati dengan seporsi susu segar yang anak peroleh di sekolah. Jadi, enggak ada budaya jajan di sekolah tuh, Moms!
Suasana kota Coppenhagen Denmark Foto: Shutterstock
5.Naik Sepeda, Ke Mana dan Kapan Saja
ADVERTISEMENT
Sepeda, adalah hal yang tidak akan luput dari perhatian Anda bila berkunjung ke Denmark. Di jalan-jalan Kopenhagen dan Aarhus misalnya, semua orang naik sepeda! Orang tua dengan bayi atau balita membawa anak-anaknya naik sepeda dengan kargo, juga merupakan pemandangan yang biasa di setiap sudut kota.
Tua, muda, semua bersepeda di Kopenhagen Foto: Imesh
Mengutip Guardian, Katrine Schjønning, Kepala Kesehatan Masyarakat Kota Kopenhagen, mengatakan, “Sebanyak 62% orang yang hidup di kota ini bersepeda untuk pergi dan pulang bekerja maupun bersekolah. Sisanya berjalan kaki, dan hanya sedikit yang menggunakan kendaraan bermotor." Bagi mereka, bersepeda adalah cara ternyaman untuk berpergian ke mana saja sekaligus cara yang paling mudah untuk bisa berolahraga setiap hari. Di balik itu, bersepeda jelas sangat efektif untuk mengurangi polusi. Udara yang dihirup penduduk pun jadi lebih sehat!
Anak bermain di ruang terbuka Foto: Shutterstock
6.Dekat dengan alam
ADVERTISEMENT
Saat tak bersepeda, Anda mungkin akan menemukan penduduk Denmark jalan-jalan, rebah-rebahan atau bermain di taman. Sebab, mereka suka sekali berada di luar ruangan. Rasa suka ini juga berkembang menjadi cinta dan kepedulian yang besar akan alam atau lingkungan. Itulah kenapa selain label organik, orang Denmark juga akan lebih memilih produk yang berlabel ramah lingkungan bahkan ramah pada hewan.
Mainan Kayu Foto: Shutterstock
7.Mainan Kayu
Lego, mainan bricks yang terkenal di dunia itu memang berasal dari Denmark. Tapi orang Denmark juga suka dengan mainan kayu! Apa alasannya? Mainan kayu tidak mengandung PVC, phthalate, atau bahan kimia serupa yang digunakan dalam mainan plastik. Jadi sehat untuk anak maupun lingkungan.
"Mainan kayu juga tahan lama, tidak lekang oleh waktu dan kelihatan unik," kata Mikkel.
Ilustrasi rumah bersih dan rapi Foto: Shutterstock
8.Rumah Bersih dan Rapi
ADVERTISEMENT
Hidup dalam rumah yang bersih dan rapi juga jadi salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat Denmark. Bukan hanya masalah dinding dan atap, rumah-rumah keluarga di sana umumnya selalu bersih dan rapi juga cukup cahaya dan sirkulasi sehingga bisa memberi rasa aman dan nyaman bagi seluruh anggota keluarga. Rumah pun jadi sumber kehidupan dan kebahagiaan mereka.
"Orang Denmark mengenal istilah hygee (dibaca: hu-ga), ini adalah cara menjalani hidup dengan baik dan mempertimbangkan hal baik untuk semua indera baik itu rasa, suara, bau, apa yang kita lihat hingga apa yang kita rasakan. Tentu saja artinya termasuk soal memilih makanan, pekerjaan dan tempat tinggal yang baik,"tutur Jørgen.
Karena rumahnya bersih dan rapi, orang Denmark juga cenderung memilih masak dan makan di rumah sendiri. Pasti lebih sehat jadinya!
ADVERTISEMENT