Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Udang, Mitos atau Fakta?

Udang Foto: Thinkstock

Begitu teman, kerabat, atau tetangga tahu Anda positif hamil, kebanyakan dari mereka akan berebut memberi saran dan nasihat. Tujuannya tentu baik, yakni agar kehamilan Anda sehat.

Namun jangan menelan mentah-mentah semua nasihat yang Anda dengar, Moms. Sebab, seringnya saran itu mencampurkan antara mitos dan fakta. Salah satu saran yang sering Anda dengar mungkin tentang larangan makan udang saat hamil. Katanya, sering makan udang akan membuat persalinan bayi tidak bisa lancar. Mitos atau fakta, ya? Bagi Anda pecinta seafood, tentu larangan itu bisa jadi sangat menyiksa. Udang yang gurih rasanya selalu cocok untuk menggugah selera makan Anda.

Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock

Dilansir American Pregnancy, sebagian ahli memang tidak menganjurkan ibu hamil mengkonsumsi seafood yang mengandung merkuri tinggi seperti hiu, todak, dan raja makarel. Ya, merkuri memang dapat membahayakan janin. Namun tak semua seafood mengandung merkuri yang tinggi. Udang adalah salah satunya. Justru udang mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil, yakni kaya protein, rendah lemak, kalsium, potasium, fosfor, vitamin A, dan vitamin E. Artinya boleh saja ibu hamil mengkonsumsi udang. Asal, pastikan Anda memilih udang yang segar dan dimasak dengan matang sempurna. Berkaitan dengan kesulitan persalinan, sebenarnya hampir setiap wanita mengalami tahap sulit dalam proses melahirkan.

Ilustrasi Udang Petai Balado Foto: Instagram @ masakhalal

Jika melahirkan secara normal, kepala bayi akan keluar dulu lalu diikuti seluruh badannya secara perlahan. Prosesnya memang maju mundur sesuai dengan kemampuan Anda mengejan. Dan hal ini tak ada kaitannya dengan kebiasaan makan udang. Meski nutrisi udang baik untuk ibu hamil, makan sesuatu secara berlebihan tetap bukan ide yang bagus. Dilansir The Bump, sebaiknya Anda membatasi asupan udang dan seafood lainnya 12 ons per minggu. Cukup memuaskan kan, Moms?