Ini Akibatnya, Jika Ibu Hamil Tidak Makan Teratur

11 Maret 2018 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu hamil makan buah  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil makan buah (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Tidak dimungkiri lagi bahwa ibu hamil harus menjaga kesehatannya dengan baik, supaya kesehatan calon ibu dan janin tetap terjaga. Menjaga asupan makan sehari-hari sudah pasti. Namun permasalahnnya, tidak semua ibu hamil bisa nafsu makan.
ADVERTISEMENT
Bahkan banyak pula ditemui ibu hamil yang menolak makan, dan hanya minum air putih saja.
Tentu saja bila begini terus, bisa berdampak buruk buat calon ibu dan janin. Berikut dampaknya yang telah kumparanMom (kumparan.com) rangkum:
Kelainan saraf pada janin
Bila ibu hamil tidak makan teratur, maka dapat menimbulkan beberapa gangguan neurologis akibat asupan nutrisi yang tidak lancar. Dalam beberapa kasus, perkembangan otak atau tulang belakang janin tidak berjalan normal.
Ibu hamil rentan mengalami anemia
Anemia saat hamil bisa menyebabkan keguguran. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anemia saat hamil bisa menyebabkan keguguran. (Foto: Thinkstock)
Saat calon ibu kekurangan nutrisi zat besi, maka dampaknya ibu hamil rentan mengalami anemia. Selain jadi cepat merasa lelah, lebih lanjut dampak anemia yakni berisiko meningkatkan ibu terkena depresi hingga kematian pascabersalin.
Proses penyembuhan berlangsung lama
ADVERTISEMENT
Manfaat kebutuhan nutrisi yang cukup pada ibu yakni mempercepat proses penyembuhan luka pascabersalin. Sebaliknya, saat kekurangan nutrisi, maka berlangsung lama. Selain itu, keberadaan nutrisi yang cukup juga merupakan bahan utama untuk makanan bayi kelak, yakni ASI yang berkualitas.
Berat badan bayi rendah
Bayi dengan ukuran kecil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi dengan ukuran kecil. (Foto: Thinkstock)
Mengonsumsi makanan rendah nutrisi atau malas makan meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR). Selain itu, diet kehamilan yang tidak tepat juga berisiko melahirkan BBLR, hingga bayi cenderung mengalami kondisi kronis saat lahir.
Jumlah kalori tidak cukup
Ketika hamil, Anda perlu menambah jumlah kalori. Hal ini berguna untuk makanan janin serta dapat mencegah kelahiran prematur. Pastikan Anda mengonsumsi 2200 kalori pada trimester pertama dan meningkatkan jumlah kalori menjadi sekitar 2300-2500 saat memasuki trimester kedua dan ketiga.
ADVERTISEMENT
Kekurangan Kalsium
Kalsium (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kalsium (Foto: Pixabay)
Kalsium sangat penting untuk perkembangan bayi dan tubuh ibu hamil. Jika Anda kekurangan kalsium, akan menyebabkan arthritis (peradangan sendi) dan osteoporosis yang dapat membahayakan kesehatan Anda.
Kematian janin
Hal paling menakutkan akibat kekurangan gizi yakni kematian janin. Meski kasus ini tercatat langka terjadi, namun ada baiknya bila Anda mencegah hal ini terjadi dengan mengonsumsi asupan nutrisi harian secara teratur.