Istri Sedang Mengidam, Suami Harus Berbuat Apa?

8 Mei 2018 8:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peran suami saat istri hamil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Peran suami saat istri hamil. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi banyak pasangan muda, kehadiran anak menjadi hal yang dinanti-nantikan. Tak heran kalau saat istri berhasil hamil, rasanya begitu bahagia apapun rela dilakukan untuk menjamin kenyamanan dan kebahagiaan sang calon ibu maupun bayi yang dikandungnya. Meski begitu, kadang-kadang suami tidak mengerti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh ibu hamil. Saat ibu hamil sedang mengidam misalnya. Apa yang seharusnya suami lakukan?
ADVERTISEMENT
Bila Anda mengalami hal ini, tak perlu langsung merasa kecewa atau patah hati, Moms. Suami Anda kan, bukan cenayang.
Lebih baik, sampaikan apa yang Anda harapkan dilakukan olehnya atau teruskan artikel ini pada suami tercinta agar ia dapat lebih memahami kebutuhan Anda.
Apa saja misalnya?
1. Jangan Ikut Baper
Saat Anda hamil dan mengidam, idealnya suami bisa bersikap lebih sabar dalam menghadapi perubahan mood maupun permintaan yang sering dialami oleh kebanyakan wanita hamil. Ibu hamil yang sedang mengidam bukan berarti banyak maunya atau ingin menyusahkan suami tercinta. Atau bila ibu hamil tidak menghabiskan makanan yang diinginkannya setelah suami susah payah mencarikannya, itu bukan berarti ia tidak menghargainya.
Jadi kalau wanita yang mengidam menginginkan sesuatu lantas tiba-tiba keinginannya berubah setelah susah payah dicarikan, suami tidak boleh jadi sensitif, mudah baper, dan harus mampu mengontrol emosinya dan juga emosi sang istri.
ADVERTISEMENT
2. Bantu Ibu Hamil Mengontrol Keinginan
Minta suami untuk jadi pengawas kesehatan Anda. Saat Anda mengidam sesuatu yang tidak baik atau bisa berisiko pada kesehatan diri sendiri maupun janin Anda misalnya. Tentu saja, sebaiknya suami memilih kalimat-kalimat yang bisa mengingatkan Anda tapi tetap lembut dan tidak menghakimi.
Kalimat seperti, "Nanti kalau kamu atau janinnya jadi sakit bagaimana? Aku janji kalau sudah melahirkan nanti kamu boleh makan sashimi sepuasnya!" tentu lebih enak didengar daripada, "Kamu maunya yang enggak-enggak aja. Tahu kan kalau makan sashimi itu bahaya?"
3. Perhatikan Porsinya
Memenuhi keinginan istri saat mengidam tentu sikap yang baik, tapi suami tetap perlu membantu Anda memerhatikan porsinya agar tidak berlebihan. Contohnya, jika Anda ingin mengonsumsi donat, cake, cupcake, dan makanan-makanan tinggi gula lainnya.
ADVERTISEMENT