Jangan Beri 4 Hal Ini untuk Bekal Sekolah Anak

12 April 2018 17:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bekal Sekolah Anak. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bekal Sekolah Anak. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Demi menghindarkan si kecil dari jajanan di sekolah yang belum tentu bersih, jadilah Anda rutin membawakan bekal anak setiap hari.
ADVERTISEMENT
Apakah, lantas sudah aman? Belum tentu, Moms. Alih-alih membawakan makanan bersih dan sehat, tapi justru dapat mengganggu kegiatan belajar anak di sekolah.
Di Hari Bekal Nasional yang jatuh pada hari ini, 12 April, yuk lebih selektif dalam memilihkan menu bekal sehat buat anak. Berikut ini telah kumparanMOM (kumparan.com) rangkum empat jenis bekal, yang seharusnya tidak perlu dijadikan bekal sekolah anak.
1. Minuman bersoda
Ilustrasi minuman bersoda (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minuman bersoda (Foto: Pixabay)
Sensasi yang segar dan menyenangkan ketika saat berada di dalam mulut, maka tak heran minuman bersoda bisa menjadi salah satu minuman favoritnya anak. Sesekali tidak masalah memberikan anak minum minuman bersoda. Tapi jangan dibawakan sebagai menu bekal anak, Moms.
Kandungan gula yang terlalu tinggi tidak hanya merusak gigi tapi juga bisa membuat sistem tubuh menjadi kacau. Selain itu, minuman bersoda tidak mengandung nilai gizi apapun. Lebih baik berikan anak susu atau air putih.
ADVERTISEMENT
2. Karbo dan karbo
Mi instan vs nasi putih (Foto: Instagram/ @indomie, @yuki1664splashstar)
zoom-in-whitePerbesar
Mi instan vs nasi putih (Foto: Instagram/ @indomie, @yuki1664splashstar)
Membawakan anak nasi putih, lengkap dengan lauk mie goreng dan kentang orek. Akrab dengan menu di atas, Moms? Memang sih setelah anak mengonsumsinya, ia bisa merasa kenyang sampai sore nanti.
Tapi tunggu dulu, ketiga jenis makanan tersebut mengandung karbohidrat. Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, maka akan diubah tubuh menjadi gula. Hal ini bisa mencetus si kecil terkena diabetes dan penyakit lain akibat terjadi peningkatan gula darah dalam tubuh.
Selain itu, bukannya kembali fokus belajar, anak justru mengantuk akibat kekenyangan. Maka dari itu, perhatikan dan penuhi jumlah komponen kebutuhan nilai gizi anak perharinya.
Misalnya, Anda bisa membawakan mie goreng (tanpa nasi!), dan menambahkan dengan sayuran dan potongan telur.
ADVERTISEMENT
3. Permen, coklat, biskuit dan wafer
Aneka Permen dan Cokelat (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Aneka Permen dan Cokelat (Foto: Pixabay)
Makanan manis tersebut juga mengandung gula tinggi dan minim nilai gizinya. Boleh kok, sesekali dijadikan sebagai varian snack si kecil, tapi pikir lagi untuk dijadikan sebagai bekal sekolahnya, Moms.
Karena bekal sekolah adalah untuk menggantikan menu makan siang anak, untuk itu ganti saja dengan menu makanan berat dan mewakili semua nilai gizi. Misalnya, roti isi yang terdiri dari roti gandum, daging cincang dan sayuran, serta dilengkapi dengan yoghurt.
4. Snack ringan ber-MSG
Ilustrasi MSG (COVER) (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi MSG (COVER) (Foto: Thinkstock)
Bila permen, coklat, biskuit, dan wafer kaya kandungan tinggi gula dan tidak sehat untuk kesehatan, maka makanan ringan termasuk makanan yang kaya garam dan monosodium glutamat (MSG) tidak dianjurkan pula untuk kesehatan.
ADVERTISEMENT
Namun rasanya yang gurih juga bisa mengambil hati anak, Moms. Hindari untuk memberikan si kecil bekal ini sebagai lauk atau pengganti kerupuk misalnya. Bagi anak yang memiliki alergi, bisa membuat gatal-gatal. Selain itu juga mencetus batuk.
Lebih jauh tentang MSG, ada efek samping yang mengintai. Di antaranya sakit kepala, keringat berlebihan, dan mual.
Bukannya fokus belajar, anak justru terganggu proses belajar di kelas, Moms. Dan lebih dari itu, makanan tersebut pun dapat memengaruhi masa depannya, dengan berbagai potensi bahaya penyakit yang mengintai. Jadi, pastikan Anda tidak membawakan si kecil menu bekal di atas ya, Moms!