Jangan Khawatir Bila Aroma ASI Perah Tak Sedap, Ini Alasannya!

15 Desember 2018 9:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Menutup Hidung (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menutup Hidung (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Ketika ibu menyusui bekerja atau banyak menghabiskan waktu di luar rumah, ASI perah memang bisa menjadi solusi untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Makanya, penting bagi ibu untuk memastikan ASI yang diperahnya selalu berada di dalam kondisi yang segar dan layak untuk diminum.
ADVERTISEMENT
Tapi, pernahkah Anda mendapati ASI perah yang Anda miliki, menimbulkan aroma tak sedap seperti bau tengik? Jika ya, Anda tidak perlu khawatir, Moms.
dr Galih Linggar Astu Sp.A., dokter spesialis anak di Brawijaya Hospital, Depok, menjelaskan bahwa aroma tengik itu berasal dari kandungan alami ASI itu sendiri.
“Enzim lipase di dalam ASI berfungsi memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol, sehingga mudah didistribusikan dan dicerna oleh tubuh bayi,” papar dr Galih saat dihubungi kumparanMOM.
Ilustrasi ASI Perah yang dikeluarkan dengan tangan (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI Perah yang dikeluarkan dengan tangan (Foto: Unsplash)
Dilansir Medela Breastfeeding US, bau tidak sedap ASI perah biasanya akan sangat terasa saat dilelehkan dari pembekuan. Itu berarti enzim lipase dalam ASI itu sedang bekerja.
Semakin lama ASI perah disimpan, baik di suhu ruangan atau kulkas luar freezer, maka akan semakin banyak pula aktivitas lipase yang terjadi. Tingginya enzim ini, membuatnya berbau tak sedap atau bahkan seperti sabun.
ADVERTISEMENT
Tetapi pengecualian bila ASI perah yang berbau itu disertai dengan rasanya yang asam pula. Jika ASI perah dibiarkan disimpan lebih dari empat jam di suhu ruang, maka akan ada kemungkinan ASI perah bisa terkontaminasi bakteri yang membuatnya menjadi basi.
ASI perah berbeda dengan ASI yang disimpan pada payudara ibu yang tak akan basi. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
ASI perah berbeda dengan ASI yang disimpan pada payudara ibu yang tak akan basi. (Foto: Shutterstock)
Untuk mengetahuinya, cobalah cium dan cicipi sedikit rasa ASI Anda sebelum menyimpannya atau tepat setelah diperah dari payudara. Lalu, ulangi cium dan cicipi lagi setelah beberapa jam ke depan, ketika Anda meninggalkannya di suhu ruangan. Bila bau dan rasanya ada perbedaan, maka kemungkinan ASI perah telah terkontaminasi jamur atau bakteri. Bila sudah begitu, artinya sudah tak layak diberikan pada si kecil, Moms.