Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ada kalanya kakak dan adik tidak akur dan bertengkar, baik karena berebut mainan, makanan, atau bisa juga mereka berkelahi karena kakak merasa terganggu oleh adiknya dan sebaliknya. Pertengkaran kakak dan adik pun bisa hanya beradu mulut atau bahkan hingga berkelahi secara fisik, seperti saling pukul, saling jambak, atau saling dorong.
ADVERTISEMENT
Sebagian orang tua mungkin melihat pertengakaran kakak dan adik sebagai sebuah hal yang biasa saja, namun ada juga orang tua yang khawatir pertengkaran anak-anaknya bisa membuat mereka tidak akur sampai dewasa nanti. Yang pasti, karena alasan apapun mereka bertengkar, Anda harus terus mengawasi dan jangan biarkan pertengkaran berlarut-larut apalagi hingga ada yang terluka, Moms.
Di antara kakak dan adik, kerap kali ada persaingan yang disebut sibiling rivalry. Akibat rasa bersaing ini, kakak dan adik kerap kali bersaing untuk mendapatkan mainan atau bahkan berebut perhatian dari orang lain, termasuk dari orang tuanya. Bila salah satu anak dipuji, maka saudaranya mungkin saja akan merasa iri.
Pertengkaran juga bisa terjadi karena adanya perbedaan sikap dan temperamen antara adik dan kakak. Contohnya, bila adik lebih manja dari kakaknya. Karena sikap manja si adik, maka ia selalu bergantung pada kakaknya hingga si kakak merasa tidak nyaman pada sikap adiknya.
Bila kakak dan adik kerap kali bertengkar dan tidak bisa akur, maka Anda bisa melakukan beberapa hal ini untuk mencegah pertengkaran berlanjut seperti dikutip dari laman Kids Health:
ADVERTISEMENT