Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kebersihan dan kesehatan gigi penting untuk dijaga sejak dini. Jika tidak, bisa berakibat fatal ketika anak Anda tumbuh dewasa nantinya.
ADVERTISEMENT
Kerusakan gigi pada anak bisa memudarkan rasa percaya diri untuk bisa bersosialisasi dengan teman-temannya. Tidak mau kan Moms, anak Anda diejek ‘Ih, kamu ompong’ atau ‘Kok, gigi kamu cokelat kayak monster sih’ misalnya.
Untuk itu, penting untuk mengajarkan anak cara menjaga kesehatan gigi, salah satunya dengan menggosok gigi. Lantas, kapan ya anak bisa belajar menggosok gigi?
Dikutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr.Drg.M.Fahlevi Rizal, Sp.KGA(K) mengatakan, sebelum anak dikenalkan dengan gosok gigi, ada tahapan pembersihan gigi yang bisa dilakukan.
Pada masa awal bayi mengonsumsi ASI, pembersihan rongga mulut bisa dilakukan dengan kain kasa steril yang lembut minimal 2-3 kali sehari.
Pembersihan rongga mulut hingga gusi yang menonjol (bulging) juga penting dilakukan, yakni sebelum munculnya tanda-tanda gigi tumbuh, utamanya menjelang usia 12 bulan.
ADVERTISEMENT
Hal itu berguna agar anak terbiasa dibersihkan rongga mulutnya, serta bisa mengurangi sensitivitas anak hingga muntah ketika nanti mulai menggosok gigi.
Saat gigi pertama tumbuh di rongga mulut anak, pada saat itulah menggosok gigi dengan sikat bisa dilakukan. Tapi tetap hati-hati ya, Moms. Pilih sikat gigi dan pasta gigi yang aman bagi anak Anda.
Bila tidak yakin dengan keamanan bahan pasta gigi atau takut pasta gigi tertelan oleh anak, tunda penggunaan pasta gigi sampai anak bisa meludah dan sikatlah giginya perlahan dengan air saja.