Kapan Bayi Boleh Naik Pesawat?

Bayi baru lahir naik pesawat (Foto: Thinkstock)

Siapa yang tidak suka pergi liburan? Apalagi kalau Anda adalah ibu baru yang sudah 'puasa' liburan sejak menjelang waktu persalinan dulu.

Setelah berhasil melalui minggu-minggu atau bulan pertama sebagai orang tua, Anda kini mungkin mulai membayangkan asyiknya liburan bersama si kecil. Apalagi long weekend sudah tersedia di depan mata. Tinggal cari tiket saja deh, sepertinya.

Tapi, bayi Anda sudah boleh naik pesawat belum ya?

Dilansir Baby Centre, sebenarnya tidak ada peraturan standar yang menentukan umur berapa bayi bisa terbang dengan pesawat. Tapi beberapa maskapai penerbangan mungkin akan meminta surat rekomendasi dari dokter jika bayi Anda kurang dari dua minggu maupun satu bulan.

Kenapa? Bayi yang baru lahir biasanya sangat rentan terserang berbagai jenis penyakit, terutama ketika berada di dalam pesawat yang penuh dengan banyak orang dalam jarak yang berdekat-dekatan.

Liburan bersama buah hati (Foto: Thinkstock)

Tidak hanya itu, saat bayi masih berumur satu bulan, ibu maupun bayi masih membutuhkan lingkungan yang stabil untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan yang baru. Di dalam pesawat, bayi bisa saja merasa tidak nyaman dan tidak aman sehingga enggan menyusu. Akibatnya bayi rentan mengalami dehidrasi.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah tekanan pada telinga bayi. Tekanan yang berlebihan dan tidak dapat diterima oleh telinganya, dapat menyebabkan rasa sakit hingga pendarahan.

Untuk menghindari hal seperti ini, Anda bisa menunggu bayi berusia beberapa bulan hingga kondisinya stabil. Untuk bayi yang sudah lebih besarpun, para ahli menyarankan Anda untuk menyusui atau atau memberikan susu dari botol saat pesawat lepas landas dan akan mendarat. Ini bisa membantu mengurangi tekanan dan rasa sakit pada telinga.

Jika Anda masih memiliki kekhawatiran lain, konsultasikan rencana membawa bayi Anda terbang dengan dokter.