Kapan Bayi Mulai Tersenyum?

16 Oktober 2019 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi tersenyum. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi tersenyum. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setiap bayi melakukan hal yang baru, seringnya membuat kita sebagai orang tua ikut bahagia ya, Moms. Apalagi ketika ia mulai menunjukkan emosi lainnya selain menangis, seperti tersenyum.
ADVERTISEMENT
Tersenyum itu sendiri merupakan salah salah satu perkembangan penting dalam kehidupan bayi, Moms. Sebab saat inilah, bayi memberikan respons terhadap suatu dan hal ini juga merupakan perkembangan sosial serta emosionalnya.
Melansir dari Parents, Mark Gettleman, MD, seorang dokter anak di Arizona, Amerika Serikat mengatakan, percaya atau tidak, bayi sebenarnya sudah mulai tersenyum jauh sebelum ia dilahirkan.
"Senyum pertama ini pun tidak disengaja atau sebagai respons terhadap apapun. Bayi biasanya memberikan senyuman secara refleks. Mirip ketika ia mulai menggerakan lengan dan kakinya ketika tersentak," kata dr. Gettleman.
Ilustrasi bayi tersenyum. Foto: Thinkstock)
Ya Moms, senyuman itu merupakan senyum refleksif dan akan menghilang saat usianya 2 bulan. Lantas kapan ya, bayi bisa mulai tersenyum untuk menunjukkan emosi?
ADVERTISEMENT
Senyuman pertama yang menunjukkan emosinya yakni saat berumur satu setengah hingga 3 bulan, Moms. Umumnya senyum refleks cenderung lebih pendek dan terjadi secara acak, contohnya ketika bayi sedang tidur atau lelah. Nah ketika ia senyum penuh makna yang menunjukkan emosi, itu menandakan banyak perkembangannya dalam segi visual, sosial, dan emosional.
Misalnya dari segi visual, ketika bayi tersenyum artinya dia sudah bisa melihat dengan baik dan mengenali wajah Anda. Selain itu, otak dan sistem sarafnya telah cukup matang untuk menghilangkan senyum refleks dan berganti menjadi senyum yang terhubung dengan orang lain.
Si kecil pun juga mulai menyadari perasaannya penting dan memiliki efek langsung pada orang-orang sekitarnya. Senyum yang ditunjukkan bayi Anda bisa mengungkapkan kesenangan, kegembiraan, kepuasan, dan kebahagiaan.
Ilustrasi bayi tersenyum. Foto: Shutterstock
"Senyum sebenarnya itu yang menunjukkan respons terhadap sesuatu seperti melihat wajah ibunya atau mendengar suara saudara kandungnya. Dan senyumnya itu konsisten. Matanya pun akan mengungkapkan emosi," kata dr. Gettleman.
ADVERTISEMENT
Anda juga bisa melakukan beberapa hal yang bisa merangsang emosinya tampak, Moms. Cobalah untuk sering-sering berbicara dengan si kecil, pastikan Anda memberinya waktu untuk merespons, melakukan kontak mata, dan tersenyum padanya sepanjang hari. Selain itu, buatlah wajah atau suara lucu, meniru suara, dan melakukan peek-a-boo. Tapi ingat, jangan berlebihan, Moms.
"Bayi saat itu sedang mengembangkan kemampuan untuk mengatur emosi mereka dan mungkin akan enggan memberikan respons jika diberikan terlalu banyak stimulasi," kata psikolog anak David Elkind, Ph.D.
Namun Anda juga harus waspada Moms, jika hingga ia berumur 3 bulan tidak menunjukkan tanda-tanda tersenyum secara alami. Kemungkinan ada suatu yang terjadi pada dirinya terkait emosi.