Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Baik alergi maupun infeksi sinus, sama-sama kerap menyerang anak . Kedua gangguan kesehatan itu juga menimbulkan kondisi yang mengganggu bagi si kecil.
ADVERTISEMENT
Alergi adalah respons sistem imun tubuh yang tidak normal terhadap zat yang biasanya tidak berbahaya bagi orang lain. Sedangkan infeksi sinus atau sinusitis terjadi ketika kantong udara yang terletak di dekat saluran hidung mengalami peradangan karena bakteri atau virus.
Alergi dan infeksi sinus memiliki gejala yang mirip. Keduanya menyebabkan peradangan saluran hidung, hidung tersumbat, dan pilek. Lalu bagaimana membedakan gejala alergi dan infeksi sinus?
Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Prof DR. dr Budi Setiabudiwan SpA (K), M.Kes., mendorong orang tua untuk bisa mengenali gejala alergi dan infeksi pada anak agar dapat segera ditangani. Ada tiga pertanyaan yang harus dijawab orang tua untuk membedakan alergi dan infeksi.
“Apakah gejala pilek atau batuknya itu disertai dengan demam? Apakah kejadiannya sering terjadi di siang hari? Apakah dahaknya kental dan berwarna? Jika pertanyaan-pertanyaan ini jawabannya iya, kemungkinan adalah infeksi,” jelas dr Budi.
ADVERTISEMENT
Namun gejala jika tidak disertai demam, lebih sering terjadi pada malam hari menuju ke pagi hari, dan ingus atau dahak anak tidak kental atau berwarna, kemungkinan yang dialami si kecil adalah reaksi alergi.
Infeksi sinus juga menimbulkan gejala khusus yang tidak terjadi pada anak dengan reaksi alergi. Mengutip laman Health Line, sinusitis biasanya diikuti rasa nyeri pada area sekitar pipi dan mata, kesulitan membuang ingus, hingga bau napas.
Baik infeksi sinus ataupun reaksi alergi yang dialami si kecil, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat, Moms.