Kenalan dengan Klub Oase, Komunitas Keluarga dengan Anak Homeschooling

12 Februari 2019 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Klub Oase. Foto: Dok. Klub Oase
zoom-in-whitePerbesar
Klub Oase. Foto: Dok. Klub Oase
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak belajar tapi tidak bersekolah, bukan hal yang mustahil dengan homeschooling. Ya Moms, homeschooling adalah sebuah model alternatif belajar untuk anak selain di sekolah. Meski begitu, memilih homeschooling tak berarti sekadar memindahkan sistem sekolah ke rumah.
ADVERTISEMENT
Menjalankan homeschooling artinya orang tua bertanggung jawab menyelenggarakan pendidikan secara mandiri untuk anaknya di rumah. Hal itu jelas berbeda dengan sistem pendidikan sekolah reguler yang mendelegasikan tanggung jawab pendidikan kepada guru dan sistem yang ada di sekolah.
Klub Oase. Foto: Dok. Klub Oase
Meski orang tua menjadi penanggung jawab utama, anak homeschooling tetap bisa mendapat ilmu dan pengetahuan dari mana saja. Selain mengajar sendiri, orang tua bisa mengundang guru privat, mendaftarkan anak pada kursus, atau mengikutsertakannya ke dalam klub.
Salah satu klub yang bisa diikuti oleh anak-anak homeschooling adalah Klub Oase. Kepada kumparanMOM, Aar Sumardiono, selaku inspirator Klub Oase berbagi ceritanya. Menurut Aar, klub oase bukanlah klub untuk anak-anak saja, melainkan klub keluarga. "Klub Oase berdiri tahun 2011, sudah 8 tahun lalu, ya. Spiritnya adalah klub keluarga. Jadi ini adalah keluarga-keluarga praktisi homeschooling yang mau sama-sama memprasaranai anak-anak," kata Aar kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Aar sendiri merupakan praktisi homeschooling. Ia dan istrinya, Mira Julia, sepakat untuk tidak menyekolahkan ketiga anaknya ke sekolah reguler karena beberapa alasan.
"Saya dan istri sebenarnya punya alasan yang berbeda. Saya merasa model pendidikan seharusnya tidak diterapkan secara massal karena tiap anak itu unik. Tapi menunggu pemerintah untuk membuat model pendidikan yang personal rasanya masih jauh di angan-angan. Sementara istri saya itu orang seni. Dia merasa kalau anak-anak sekarang itu kekurangan waktu main. Ya, meski alasannya beda, tapi akhirnya ketemu tujuan yang sama, bahwa kami sepakat homeschooling untuk anak-anak," jelasnya.
Sejak memutuskan menjalankan homeschooling untuk anak pertamanya yang kini sudah berusia 17 tahun, Aar dan Mira rutin berbagi pengalaman di blog pribadi mereka. Tak disangka, ternyata banyak sekali orang tua yang ingin tahu seputar konsep pendidikan homeschooling. Ya, pengalaman pribadi mereka sebagai praktisi homeschooling bisa Anda akses melalu laman Rumah Inspirasi.
ADVERTISEMENT
"Kami menulis tentang pengalaman kami homeschooling. Lama-lama kok banyak yang akses dan tanya. Akhirnya kami lengkapi tentang info-info seputar homeschooling. Akhirnya jadi simpul untuk ketemu teman-teman praktisi homeschooling yang lain. Sampai akhirnya karena pertanyaannya sama terus, secara periodik kami buat webinar. Jadi seminar online untuk mengedukasi orang tua yang tertarik homeschooling," kata Aar.
Sering berkumpul bersama praktisi homeschooling lainnya membuat Aar dan istrinya berinisiatif mendirikan Klub Oase pada 2011.
Klub Oase adalah sebuah komunitas yang anggotanya adalah keluarga-keluarga praktisi homeschooling. Layaknya komunitas, kegiatan di Klub Oase bersifat non-komersial, dari keluarga untuk keluarga.
Mengutip laman Rumah Inspirasi yang dikelola Aar, prinsip dasar Klub Oase adalah klub keluarga. Artinya, setiap orang tua harus terlibat pada kegiatan di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai klub keluarga, fokus utaman Klub Oase adalah interaksi antar anak, serta tempat ngobrol antar orang tua praktisi homeschooling.
"Kami menggunakan umur sebagai basis pengelompokan. Ada siaga, ada penggalang," kata Aar.
Kegiatan di Klub Oase berubah-ubah sesuai dinamika dan kebutuhan para anggotanya. Pada awalnya, kegiatan di klub ini banyak berkaitan dengan percobaan sains, kerajinan tangan, dan karyawisata. Seiring berjalannya waktu, kegiatan di Klub Oase kini kian beragam.
"Sekarang kita ada 5 unit, yaitu oase media, juru tulis, juru foto, ielts preparation, dan agora public speaking. Unit-unit ini diinisiasi oleh orang tua dan mentornya juga orang tua. Jenisnya apa juga tergantung kesiapan orang tua siapnya mau buat unit apa. Ada unit ielts preparation, karena ada orang tua yang jadi guru bahasa inggris misalnya," jelas Aar.
ADVERTISEMENT
Kegiatan di atas bisa diikuti oleh anak-anak penggalang yang berusia 11 tahun ke atas. Sedangkan untuk anak-anak siaga, kegiatannya bergantung pada kesepakatan orang tua. "Biasanya field trip (karyawisata)," kata Aar.
Pada tanggal 26-27 Januari lalu, Klub Oase baru saja menggelar acara yang diberi nama Oase Festival atau OFEST. Menariknya, acara ini diselenggarakan sendiri oleh anak-anak homeschooling berusia 11 – 17 tahun yang tergabung dalam Pramuka OASE. OFEST 2019 berisi kegiatan untuk berbagi cerita tentang model pendidikan homeschooling yang dijalani para keluarga di Klub Oase.
"Prosesnya memang sebagian besar dilakukan oleh adik-adik tapi ada mentor (dari orang tua yang terlibat). Ada mentor-mentor yang bimbing. Panitianya kan anak-anak penggalang, sementara adik2 siaganya mengisi. Mengisi acara dengan bikin portofolio karya sama bikin pentas," kata Aar.
ADVERTISEMENT
Ini adalah OFEST kedua yang digelar oleh Klub Oase. Sebelumnya, acara serupa pernah diselenggarakan pada 2017. Selaku ketua panitia, Yudhistira G. Samiaji (17), mengaku bangga bisa mewujudkan acara ini.
"Tantangan paling besar menyelenggarakan OFEST ini adalah komunikasi. Karena bagaimanapun kita dekatnya. Masalah komunikasi itu tetap ada. Beruntungnya kita punya mentor-mentor yang keren. Jadi mentornya itu orang tua yang mem-volunteer-kan diri. Karena kan kita anak-anak ya yang belum berpengalaman. Nah, penting sekali ada kehadiran orang tua di sini," jelas Yudhis, Ketua Panitia OFEST 2019.
Saat ini, ada sekitar 40 keluarga yang tergabung aktif di dalam Klub Oase. Jika tertarik bergabung, ada beberapa syarat yang harus Anda ketahui, seperti:
ADVERTISEMENT
- Praktisi homeschooling tidak tergabung dalam lembaga berlabel homeschooling
- Menjunjung tinggi penghormatan terhadap keragaman anak, latar belakang keluarga, dan metode homeschooling
- Keanggotaan di Klub Oase untuk anak dan orang tua, bukan untuk anak saja
- Orang tua bersedia bertanggung jawab sendiri atas proses yang dijalani anak selama mengikuti kegiatan di Klub Oase
- Orang tua bersedia aktif dan berkontribusi dalam kegiatan Klub Oase
- Keanggotaan dibuka jika ada ruang yang memungkinkan untuk anggota baru. Keanggotaan Klub Oase diperbarui setiap tahun.
Menurut Aar, secara alamiah Klub Oase anggotanya sangat beragam. Dari sisi keyakinan, hingga metode homeschooling pun berbeda-beda antar tiap keluarga. Semuanya diterima di Klub Oase dengan tulus, tanpa dihakimi atau dipandang lebih rendah. "Kami menghargai ketulusan, inisiatif, tanggung jawab, kepemurahan, uluran tangan, keramahan, dan nilai-nilai sosial lainnya," jelas Aar seperti dikutip di laman Rumah Inspirasi.
ADVERTISEMENT
------------
Ingin komunitas Anda diliput juga oleh kumparanMOM? Bisa banget lho, Moms! Kirimkan saja email atau undangan ke email ke [email protected] dengan subjek "Komunitas Parenting". Jangan lupa, cantumkan nama komunitas, ceritakan sedikit tentang bagaimana atau apa kegiatan yang biasa dilakukan komunitas Anda serta nama dan kontak penanggungjawab komunitas yang dapat dihubungi kumparanMOM bila dibutuhkan.