Kenali Jenis Susu Selain Susu Sapi

25 Januari 2018 20:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak minum susu (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak minum susu (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Saat belanja bulanan tiba, susu mungkin jadi salah satu yang paling Anda cari mengingat manfaatnya untuk anak maupun orang dewasa. Sebut saja, seperti menguatkan gigi dan tulang, membangun otot, hingga menjadi sumber energi.
ADVERTISEMENT
Meski enak, ternyata banyak juga yang tidak suka susu sapi atau memang harus menghindarinya karena alergi.
Namun bukan berarti Anda membiarkan anak kekurangan protein. Siasati pemenuhan nutrisi anak dengan jenis susu lainnya. Berikut beberapa hal yang perlu Anda ingat saat memilih alternatif  susu sapi:
Pertama, pilih ASI, ASI dan ASI! Yang ini, bukan pengganti susu sapi karena justru kualitasnya paling unggul dan tak tertandingi.  American Academy of Pediatrics dan WHO merekomendasikan, hanya ASI saja sebagai asupan utama bayi selama enam bulan pertama.
Kandungan ASI paling sesuai dengan sistem pencernaan bayi yang masih sensitif dan kesulitan bila harus mencerna protein susu sapi. Tidak hanya terkait dengan kandungannya saja, kegiatan menyusui sendiri membawa banyak sekali manfaat untuk bayi maupun ibu.
ADVERTISEMENT
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
Bila memungkinkan, tak perlu memberi bayi susu formula yang dibuat dari susu sapi dan berikan bayi ASI saja selama 6 bulan lalu teruskan hingga usia 2 tahun. 
Kedua, susu hewan lain. Yang biasa ditemukan di Indonesia adalah susu kambing, susu kuda, dan sekarang mulai bisa ditemukan susu unta.
Susu sebagai minuman energi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Susu sebagai minuman energi (Foto: Thinkstock)
Lemak susu kambing lebih mudah dicerna anak daripada susu sapi. Selain itu susu kambing juga mengandung lebih sedikit lakstosa sehingga anak yang mengonsumsinya lebih sedikit yang mengalami intoleransi laktosa dibandingkan dengan yang mengonsumsi susu sapi. Susu kambing juga mengandung protein alergi yang lebih sedikit.
Susu kuda dikenal masyarakat Indonesia sejak lama. Susu kuda memiliki kadar lemak tinggi sehingga rasanya gurih dan creamy -mudah disukai. Banyak orang percaya susu kuda baik untuk saluran pencernaan karena memiliki lisosim yang berperan sebagai agen anti radang.
ADVERTISEMENT
Selain memiliki laktosa yang lebih rendah, susu unta juga mengandung kadar potasium, magnesium, besi, tembaga, mangan dan seng yang tinggi. Susu unta juga memiliki jumlah vitamin C dan B yang baik dibandingkan dengan susu sapi. 
Ketiga, susu nabati. Ada susu kacang kedelai, susu almond, susu biji rami, susu mete, dan susu beras. Agar rasanya lebih enak, susu-susu nabati ini umumnya diberikan tambahan perasa seperti rasa cokelat, rasa stroberi, dan lain sebagainya. Ini berarti termasuk terkandung tingginya gula, Moms.