Kenapa Bayi Baru Lahir Napasnya Cepat

7 April 2018 11:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi baru lahir. (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir. (Foto: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Pernahkah Anda mengamati napas bayi yang baru lahir, Moms? Bisa jadi si kecil bernapas begitu cepat, lalu tampak bernapas normal, kemudian seketika berubah menjadi cepat kembali.
ADVERTISEMENT
Napasnya yang tampak berbeda dengan ritme bernapas kita tentu saja dapat menimbulkan rasa bingung dan cemas.
Tapi yang perlu Anda ketahui adalah, bayi baru lahir memang cenderung bernapas lebih cepat. Dan tentu saja, pola pernapasan bayi cenderung tidak teratur. Paru-paru bayi yang baru lahir masih kecil dan mereka mungkin tidak memiliki cukup ruang untuk memiliki cadangan udara untuk bernapas.
Lantas apakah itu normal?
Tingkat pernapasan (tarikan pernapasan) normal bayi yang baru lahir biasanya adalah 40-60 tarikan per menit. Saat memasuki usia di atas enam bulan, normalnya bayi bernapas sekitar 20-30 tarikan per menit. Ketika anak mencapai usia 6 tahun, rata-rata sekitar 12-20 tarikan per menit. Pada remaja, angka ini umumnya 12-16 tarikan per menit.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi bayi baru lahir. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir. (Foto: Thinkstock)
Saat bayi merasa lelah ataupun kepanasan, bayi akan bernapas lebih cepat, dan biasanya di atas 60 tarikan.
Apabila Anda ingin memeriksa tingkat pernapasan anak, Anda bisa menghitung laju pernapasan anak selama 30 detik dan menggandakannya untuk mendapatkan hasil sementara.
Dengan cara ini, Anda bisa menghitung tingkat pernapasan anak dalam format detak per menit, sebagaimana di kutip kumparanMOM (kumparan.com) dari laman Boldsky.
Amati dada bayi ketika bernapas, dan pasang waktu selama 30 detik. Jika anak Anda memiliki tarikan napas sekitar 40 sampai 60 tarikan, maka ini normal,Moms. Akan tetapi jika anak memiliki tarikan napas yang berlebihan atau bahkan kurang, ini bisa menjadi tanda ada yang salah dengan paru-paru anak.
ADVERTISEMENT
Jangan sungkan untuk mengeceknya ke dokter, agar kondisi kesehatan bayi tetap terjaga dan sehat.