Kenapa Bayi Baru Lahir Perlu Disuntik Vitamin K?

8 Mei 2018 19:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi disuntik. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi disuntik. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Bayi baru lahir memiliki kadar vitamin K yang rendah. Dengan demikian, ia rentan mengalami perdarahan atau yang lebih dikenal dengan perdarahan akibat defisiensi vitamin K (PDVK). Perdarahan tersebut dapat terjadi pada kulit, hidung, otak, mata, tali pusat, mulut, saluran kemih dan saluran cerna bayi, yang ditandai oleh muntah atau tinja yang kehitaman. Bahkan pada sebagian kasus, sebagian bayi dapat mengalami perdarahan secara spontan tanpa sebab yang jelas.
ADVERTISEMENT
Kurangnya vitamin K pada bayi baru lahir disebabkan akibat tidak siapnya plasenta saat menghantarkan lemak dengan baik atau vitamin K hanya terserap sedikit. Penyebab lainnya yakni terlalu sterilnya saluran cerna bayi baru lahir, sehingga tidak dapat menghasilkan vitamin K yang berasal dari flora di usus.
Ada tiga jenis PDVK. Pertama, early PDVK yaitu perdarahan yang terjadi pada 24 jam setelah bayi dilahirkan. Kedua, classic PDVK yaitu perdarahan yang terjadi pada seminggu pertama kehidupan bayi. Yang terakhir adalah late PDVK, yaitu perdarahan yang terjadi pada bayi yang berusia 12 minggu. Namun, khusus pada late PDVK, kasus tersebut sangat jarang terjadi.
Adapun angka kematian bayi akibat gangguan perdarahan defisiensi vitamin K mencapai sekitar 10 hingga 50 persen. Sementara angka kecacatannya mencapai 30-50 persen. Lalu, adakah yang bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman resmi healthychildren.org, salah satu pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghentikan perdarahan pada bayi baru lahir adalah dengan cara menyuntikkan vitamin K. Selain berfungsi untuk menghentikan perdarahan, suntik vitamin K juga berfungsi untuk mencegah penyakit yang mengancam nyawa bayi baru lahir, atau yang disebut penyakit hemoragik.
Bayi disuntik. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi disuntik. (Foto: Thinkstock)
Suntik vitamin K paling lama bisa ditunda hingga 6 jam setelah bayi dilahirkan agar bayi dan ibu bisa membentuk bonding terlebih dahulu. Namun, apabila keluarga tidak menginginkan suntik tersebut karena dirasa bayi tidak membutuhkannya. Anda boleh melarang dokter atau perawat yang bertugas agar tidak memberikan suntikan tersebut. Itu adalah keputusan dan hak setiap orang tua.